26 Pegawai Pajak Dipecat, Menkeu Purbaya Tegaskan Tak Ada Ampun untuk Pelanggaran Integritas

- Redaksi

Kamis, 9 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan selepas acara pelantikan dirinya dan beberapa menteri, wakil menteri baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). ANTARA/Andi Firdaus.

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan selepas acara pelantikan dirinya dan beberapa menteri, wakil menteri baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025). ANTARA/Andi Firdaus.

Jakarta, Mevin.ID — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan sikap tegas pemerintah terhadap pelanggaran integritas di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Sebanyak 26 pegawai pajak diberhentikan secara tidak hormat setelah terbukti melakukan pelanggaran berat terkait penerimaan uang di luar kewenangan resmi mereka.

“Nggak bisa diampuni lagi!” kata Purbaya di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025). Ia menegaskan, tindakan tersebut merupakan bagian dari upaya Kementerian Keuangan untuk memurnikan DJP dari praktik curang dan menjaga kepercayaan publik terhadap institusi pajak.

Langkah pemecatan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto, yang baru menjabat sejak akhir Mei 2025. Purbaya menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan bersih-bersih yang dilakukan Bimo.

“Pesannya jelas, sekarang bukan saatnya main-main lagi,” tegas Purbaya.

Dalam kesempatan terpisah di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Jumat (3/10), Bimo mengonfirmasi bahwa 26 pegawai telah dipecat, sementara 13 pegawai lain masih dalam proses pemberhentian.

“Seratus rupiah saja ada fraud yang dilakukan oleh anggota kami, akan saya pecat,” ujarnya. Menurutnya, langkah tegas ini bukan hanya hukuman, tetapi juga bagian dari upaya membangun kembali kepercayaan wajib pajak.

Bimo menambahkan, DJP membuka jalur komunikasi bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran pegawai.

“Handphone saya terbuka untuk whistle blower, dan saya jamin keamanannya,” katanya.

Selain memperkuat integritas pegawai, Kementerian Keuangan juga terus menyempurnakan sistem administrasi perpajakan berbasis teknologi, Coretax, yang ditargetkan rampung pada Oktober 2025.

“Coretax mungkin satu bulan selesai. Saya kirim ahli dari luar Kemenkeu, dan mereka optimis bisa,” ungkap Purbaya.

Menkeu menegaskan bahwa langkah tegas terhadap pelanggaran dan penyempurnaan sistem merupakan dua hal yang saling melengkapi untuk mewujudkan DJP yang bersih, profesional, dan layak dipercaya.

“Integritas adalah harga mati,” tutup Purbaya.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR
Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie
Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP
Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional
Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian
Putusan MK Final: Polisi Aktif Dilarang Rangkap Jabatan Sipil, 4.351 Personel Wajib Mundur atau Pensiun
MK Putuskan Polisi Aktif Tak Boleh Rangkap Jabatan Sipil, Wajib Mundur atau Pensiun Terlebih Dahulu

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 10:54 WIB

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR

Jumat, 14 November 2025 - 10:44 WIB

Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie

Jumat, 14 November 2025 - 09:52 WIB

Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Jumat, 14 November 2025 - 09:44 WIB

DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP

Kamis, 13 November 2025 - 20:19 WIB

Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional

Berita Terbaru

Humaniora

Gotong Royong Digital: Mahkota Kebaikan dan Ancaman di Baliknya

Jumat, 14 Nov 2025 - 11:59 WIB