Achmad Jufriyanto: “Juara Itu Konsistensi, Bukan Sekadar Keberuntungan”

- Redaksi

Senin, 5 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung, Mevin.ID – Bagi sebagian pemain, juara adalah soal momen. Tapi bagi Achmad Jufriyanto, bek senior Persib Bandung, juara adalah hasil dari konsistensi, kekompakan, dan keteguhan mental selama satu musim penuh.

Senin (5/5) menjadi hari yang emosional bagi skuad Maung Bandung. Kepastian gelar Liga 1 2024/2025 diraih bahkan sebelum Persib menuntaskan musim.

Di luar Stadion Brawijaya, hasil imbang 3-3 antara Persebaya Surabaya dan Persik Kediri secara matematis mengunci posisi Persib di puncak klasemen dengan 64 poin—terpaut 10 angka dari pesaing terdekat dengan hanya tiga laga tersisa.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh PERSIB (@persib)

Dan di tengah euforia itu, nama Achmad Jufriyanto kembali bersinar sebagai simbol ketangguhan dan loyalitas.

“Saya melihat kunci juara adalah bagaimana kami tampil konsisten sejak putaran pertama. Semua pemain satu frekuensi, satu semangat,” ujar Jupe, sapaan akrabnya, saat ditemui di Bandung.

Tiga Gelar, Satu Klub, Satu Jiwa

Ini adalah gelar ketiga Jupe bersama Persib, pencapaian langka dalam era sepak bola modern yang kerap ditandai oleh rotasi pemain. Bagi Jupe, ini bukan sekadar soal trofi—ini tentang identitas, kebanggaan, dan tanggung jawab.

“Alhamdulillah, nggak semua pemain bisa mengalami ini. Saya bangga dan semoga ini jadi motivasi buat generasi selanjutnya di Persib,” katanya.

Laga Belum Usai, Euforia Jangan Membabi Buta

Meski gelar sudah di tangan, Jupe menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Tiga pertandingan tersisa melawan Barito Putera, Persita Tangerang, dan Persis Solo tetap penting.

“Kita harus tetap profesional. Dan saya minta Bobotoh, rayakan kemenangan ini secara positif. Jangan anarkis. Mari kita birukan GBLA dengan cara yang membanggakan,” ucap pemain berusia 37 tahun itu.

Legacy Seorang Pemimpin

Jupe bukan hanya bek tangguh. Ia juga menjadi figur pemersatu di ruang ganti, mentor bagi pemain muda, dan simbol etos kerja bagi klub yang sejak lama mendambakan stabilitas dan prestasi.

Ketika trofi akhirnya datang, mungkin yang paling bersinar bukan medali emasnya, tapi cerita panjang tentang ketekunan, luka, bangkit, dan akhirnya merayakan—bersama.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tiket Indonesia vs China Dijual 15 Mei, Harga Mulai Rp300 Ribu
Persib Tetap Incar Kemenangan di Dua Laga Sisa, Hodak Siapkan Panggung Perpisahan untuk Igbonefo
FIFA Hukum Indonesia karena Teriakan Diskriminatif Suporter, Laga Lawan China Terancam Sepi
Strategi Bojan Hodak: Persib Tak Butuh Indah, yang Penting Juara
Gelar Sudah di Tangan, Persib Selamat dari Kekalahan Lewat Gol Bunuh Diri di Menit 98
Sudah Juara, Persib Masih Lapar! Hodak dan Kuipers Janji Tampil Ganas Lawan Barito
Konvoi Juara Persib Digelar 25 Mei, Finis di Gedung Sate: Pemprov Siapkan Panggung dan Layar Lebar!
Persib Juara Lagi: Menang Tanpa Euforia, Berkarya dengan Repetisi
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:52 WIB

Tiket Indonesia vs China Dijual 15 Mei, Harga Mulai Rp300 Ribu

Rabu, 14 Mei 2025 - 19:21 WIB

Persib Tetap Incar Kemenangan di Dua Laga Sisa, Hodak Siapkan Panggung Perpisahan untuk Igbonefo

Minggu, 11 Mei 2025 - 11:03 WIB

FIFA Hukum Indonesia karena Teriakan Diskriminatif Suporter, Laga Lawan China Terancam Sepi

Minggu, 11 Mei 2025 - 08:56 WIB

Strategi Bojan Hodak: Persib Tak Butuh Indah, yang Penting Juara

Jumat, 9 Mei 2025 - 22:00 WIB

Gelar Sudah di Tangan, Persib Selamat dari Kekalahan Lewat Gol Bunuh Diri di Menit 98

Berita Terbaru