Ada Ulat di Menu MBG Bangkalan, Siswa Protes: “Masa Disuruh Makan Ulat?”

- Redaksi

Rabu, 29 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua ulat yang ditemukan di menu MBG di Bangkalan (foto: net)

Dua ulat yang ditemukan di menu MBG di Bangkalan (foto: net)

Bangkalan, Mevin.ID — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali mendapat sorotan usai ditemukannya ulat dalam sajian makanan untuk siswa di Kecamatan Kamal, Bangkalan, Jawa Timur. Temuan ini menambah daftar masalah menu MBG di sejumlah wilayah.

Kepala SMAN 1 Kamal, Moh Zairi, membenarkan insiden ini. Ulat ditemukan dalam ompreng yang berisi sajian daun singkong, dengan jumlah setidaknya dua ekor dan dalam kondisi mati.

“Iya, hanya di satu ompreng. Menunya daun singkong,” ujar Zairi, Rabu (29/10/2025).

Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gili Timur, Diandra Dieva Pertiwi, mengakui adanya kelalaian dalam penyajian.

“Kami langsung menarik makanan dan mengganti dengan yang baru. Memang tidak seharusnya ini terjadi,” katanya.

Namun, pernyataannya soal keamanan ulat memancing reaksi publik.

“Menurut penelitian, ulat Samia Cynthia Ricini bisa dikonsumsi dan tinggi protein,” ucapnya.

Pernyataan tersebut menuai komentar keras dari warganet dan wali murid yang menilai keselamatan siswa seharusnya menjadi prioritas utama, bukan pembenaran atas kelalaian.

Prosedur Sudah Dijalankan, Tapi…

Diandra menyebut proses pengolahan sayuran telah melalui pengecekan kualitas, perendaman air garam, dan perebusan suhu tinggi dua kali.

Meski demikian, pihak SPPG memutuskan menghindari penggunaan daun singkong untuk sementara demi mencegah kejadian serupa terulang.

Kasus Bukan Pertama

Ini bukan insiden tunggal di Bangkalan. Sebelumnya ditemukan pula menu MBG basi dan kasus serupa di beberapa kecamatan lainnya.

Publik mempertanyakan efektivitas pengawasan dapur MBG dan urgensi sertifikasi higienitas bagi seluruh fasilitas penyedia makanan siswa.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menkeu Purbaya Tanggapi Usulan Relaksasi Pajak Media dari Forum Pemred
Menkeu Purbaya Minta Media Lebih Lantang Kritik Pemerintah demi Jaga Ekonomi
Ethiopia Laporkan Wabah Pertama Virus Marburg, WHO Puji Respons Cepat Negeri Tanduk Afrika
Masuk Gedung Diminta KTP & Selfie? Pakar: Itu Berpotensi Langgar UU Pelindungan Data Pribadi
Ketika Ledakan Terjadi, Kamera Lebih Cepat dari Empati
Purbaya Ancam Tindak Tegas Penentang Kebijakan Pemberantasan Impor Baju Bekas
MK Larang Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Ini Daftar Jenderal yang Masih Menjabat
KPK Sita Jam Tangan Mewah, 24 Sepeda, hingga Jeep Rubicon Milik Direktur RSUD Ponorogo

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 19:16 WIB

Menkeu Purbaya Tanggapi Usulan Relaksasi Pajak Media dari Forum Pemred

Minggu, 16 November 2025 - 18:49 WIB

Menkeu Purbaya Minta Media Lebih Lantang Kritik Pemerintah demi Jaga Ekonomi

Minggu, 16 November 2025 - 15:47 WIB

Masuk Gedung Diminta KTP & Selfie? Pakar: Itu Berpotensi Langgar UU Pelindungan Data Pribadi

Minggu, 16 November 2025 - 12:45 WIB

Ketika Ledakan Terjadi, Kamera Lebih Cepat dari Empati

Minggu, 16 November 2025 - 12:37 WIB

Purbaya Ancam Tindak Tegas Penentang Kebijakan Pemberantasan Impor Baju Bekas

Berita Terbaru

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati (tampak dalam layar) memberikan pemaparan terkait pasar karbon dalam Sidang CMA7 COP30 di Belém, Brasil. (Antara/HO/Kementerian Kehutanan)

Ekonomi

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:15 WIB