Bekasi, Mevin.ID – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Faisyal Hermawan, mendorong perempuan di Jawa Barat untuk berprestasi, berkarya, dan memimpin di berbagai bidang.
Hal ini disampaikannya dalam sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan yang digelar di Hotel Arsyilla, Kota Bekasi, pada Kamis (20/3/2025).
“Perempuan-perempuan di Jawa Barat jangan ragu untuk berprestasi, berkarya, dan menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing. Perda ini hadir untuk memastikan itu semua,” tegas Faisyal.
Perda sebagai Instrumen Perlindungan Perempuan
Faisyal menjelaskan bahwa Perda ini dirancang untuk melindungi hak-hak perempuan di Jawa Barat, termasuk hak untuk hidup, berkeluarga, mengembangkan diri, memperoleh keadilan, dan berpartisipasi dalam pemerintahan.
“Perempuan-perempuan di Jawa Barat harus dilindungi. Ini bukan hanya soal bahasa, makanya semua dituangkan dalam Perda ini,” ujar Faisyal.
Ia menambahkan bahwa implementasi Perda ini membutuhkan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti kepolisian, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP3A), dan Satpol PP.
“Perda ini harus diterapkan, supaya kemerdekaan bagi perempuan terasa nyata di Jawa Barat,” tegasnya.
Peran Perempuan dalam Berbagai Bidang
Faisyal menyoroti pentingnya peran perempuan dalam berbagai bidang, mulai dari kesehatan, keamanan, hingga politik. Menurutnya, Perda ini memberikan ruang bagi perempuan untuk berkarya dan memimpin tanpa hambatan.
“Perempuan punya hak yang sama dengan laki-laki, mau jadi dokter, polisi, anggota dewan, atau kepala daerah, semua bisa. Perda ini mengatur dan memberi ruang untuk itu,” paparnya.
Koordinasi Lintas Sektor
Meski berada di Komisi III DPRD Jabar yang membidangi hukum dan keamanan, Faisyal mengaku terus berkoordinasi dengan Komisi V yang menangani urusan perempuan dan anak.
“Saya partner dengan Komisi V. Langkah preventif dan penerapan Perda ini harus menjadi perhatian pemerintah, baik dalam penyuluhan, jangkauan ke masyarakat, maupun koordinasi lintas sektor,” jelasnya.
Tantangan dan Langkah Ke Depan
Implementasi Perda ini diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi perempuan, seperti diskriminasi, kekerasan, dan ketidaksetaraan akses dalam pendidikan dan pekerjaan. Faisyal menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar Perda ini dapat dipahami dan diterapkan secara efektif.
“Kami akan terus mendorong pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan Perda ini tidak hanya menjadi dokumen, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh perempuan di Jawa Barat,” tambahnya.
Bingkisan Lebaran sebagai Wujud Kepedulian
Pada acara tersebut, Faisal juga membagikan bingkisan Lebaran kepada para insan media dan tokoh ormas sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih atas dukungan mereka terhadap berbagai program pemerintah daerah.
“Selamat menjalankan ibadah Ramadan 1446 H/2025 M dan menyambut Idul Fitri sepuluh hari lagi. Semoga kawan-kawan media selalu sehat bersama keluarga,” ujar Faisyal.
Dukungan dari Masyarakat
Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan organisasi perempuan. Mereka berharap Perda ini dapat menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan di Jawa Barat.
“Kami mendukung penuh upaya Pak Faisyal dan DPRD Jabar dalam melindungi dan memberdayakan perempuan. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan kesetaraan dan keadilan,” ujar salah seorang perwakilan organisasi perempuan.
Faisyal berharap, melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah, media, dan Ormas dapat semakin kuat. Ia juga berkomitmen untuk terus mendukung program-program yang memberdayakan perempuan dan melindungi hak-hak mereka.
“Semoga silaturahmi ini dapat mempererat hubungan kita semua. Mari bersama-sama membangun Jawa Barat yang lebih baik dan inklusif,” tutup Faisyal.***
Penulis : Pratigto





















