Jakarta, Mevin.ID – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim bergerak cepat menangani dampak longsor yang memutus akses Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batutulis. Pada Rabu (9/4), Dedie bertemu langsung dengan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti di Kantor Kementerian PU, Jakarta, untuk melaporkan kondisi darurat tersebut.
Peristiwa longsor itu terjadi pada Selasa (4/3) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB, tepat di atas underpass Batutulis yang merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN). Sebelum longsor, retakan pada aspal sempat terlihat dan membesar dengan cepat hingga akhirnya jalan amblas.
Minta Akses Baru, Hindari Zona Rawan
Dedie menyampaikan bahwa pihaknya mengusulkan pembukaan jalur alternatif sebagai pengganti akses lama yang sudah tak layak digunakan.
“Usulan ini dilakukan guna menghindari risiko terulangnya bencana, sesuai rekomendasi dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah DKI-Jabar,” kata Dedie.
Pemkot Bogor kini mengantongi dua alternatif jalur:
- Melalui kawasan sekitar Sumur Tujuh.
- Melewati jalur zona hitam (yang kemungkinan lebih kompleks secara teknis dan legal).
Dedie juga menekankan bahwa status bencana di lokasi tersebut membuka peluang dukungan dari pemerintah pusat, termasuk dalam upaya pemeliharaan jangka panjang underpass Batutulis yang juga ikut terdampak.
Wamen PU: Ajukan Usulan Teknis Segera
Menanggapi laporan Dedie, Wamen PU Diana Kusumastuti meminta agar Pemkot Bogor segera mengajukan usulan teknis lengkap dan memastikan kesiapan lahan untuk jalur baru.
“Kalau lahannya siap, nanti bisa kami dorong lewat skema Inpres Jalan Daerah, supaya penanganan teknis bisa segera dilakukan,” kata Diana.
Sebagai informasi, proyek underpass Batutulis ini bagian dari paket pembangunan perlintasan tidak sebidang JPL 10 dan penataan Stasiun Batutulis Lintas Bogor–Sukabumi. Proyek ini berada di bawah koordinasi Kementerian Perhubungan melalui DJKA dan BTP Bandung.***





















