Aktivis Kritik DPRD Kota Bekasi: “Tak Berani Lawan Koruptor, Hanya Berani Hadapi Mahasiswa”

- Redaksi

Kamis, 27 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BEKASI, Mevin.ID – Aktivis muda Dicky Armanda melayangkan kritik tajam terhadap Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, yang dinilainya tidak menunjukkan simpati terhadap aksi demonstrasi mahasiswa beberapa hari lalu.

Mahasiswa turun ke jalan untuk menolak UU TNI yang telah disahkan, namun aksi tersebut berakhir dengan bentrok dan vandalisme terhadap fasilitas Gedung DPRD Kota Bekasi.

Dicky menilai para wakil rakyat seharusnya lebih berani menghadapi koruptor daripada bersikap keras terhadap mahasiswa yang menyuarakan aspirasi rakyat.

“Mereka tidak punya nyali melawan para koruptor yang kini bernapas lega, tapi malah gagah berani menghadapi mahasiswa. Salah satunya terkait dugaan kasus pengadaan alat olahraga di Dispora Kota Bekasi. Tapi DPRD justru diam seribu bahasa!” tegas Dicky.

DPRD Dinilai Tutup Mata terhadap Dugaan Korupsi

Tak hanya itu, Dicky juga menyoroti banyaknya dugaan praktik korupsi di berbagai dinas Kota Bekasi, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Dinas Perkimtan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas BMSDA, dan Dinas Kesehatan.

“Dewan seolah-olah tutup mata atau mungkin justru ikut bermain?” sindirnya.

Sebagai badan legislatif, DPRD memiliki fungsi kontroling dan budgeting, namun Dicky menilai mereka gagal menjalankan tugas tersebut.

“Seharusnya DPRD bisa mencium aroma KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) yang terjadi di Kota Bekasi. Tapi kenyataannya, masyarakat tidak pernah mendengar ada satu pun anggota DPRD yang berani mengungkap dugaan korupsi ini,” tutupnya.

Kritik ini semakin memperkuat kecurigaan publik terhadap lemahnya pengawasan DPRD dalam mengawal anggaran dan kebijakan di Kota Bekasi. ***

Baca Juga :

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

JATMA Aswaja Jabar Dilantik, Bupati Eman Dorong Harmoni Sosial-Keagamaan
Minggu Sore, Antrian Truk Sampah di TPA Sumurbatu Mengular — Warga Desak KLHK Turun Tangan
Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat
Merayakan 11 Tahun PSI dengan Cara Paling Manusiawi: Makan Gratis untuk Warga
Siapa Diuntungkan? Serah Terima Fasos–Fasum Mustika Grande Mandek 17 Tahun
Komisi III DPRD Majalengka Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur, PUTR Janji Perkuat Pengawasan
Dinas PUTR Majalengka Targetkan Tambah 111 Tenaga Pengawas Proyek pada 2026
AMGB : Bupati Bekasi Diduga Tak Punya Nyali Tegakkan Perda Fasos Fasum No.9 Tahun 2017

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 20:24 WIB

JATMA Aswaja Jabar Dilantik, Bupati Eman Dorong Harmoni Sosial-Keagamaan

Minggu, 16 November 2025 - 15:13 WIB

Minggu Sore, Antrian Truk Sampah di TPA Sumurbatu Mengular — Warga Desak KLHK Turun Tangan

Minggu, 16 November 2025 - 14:28 WIB

Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat

Minggu, 16 November 2025 - 12:47 WIB

Merayakan 11 Tahun PSI dengan Cara Paling Manusiawi: Makan Gratis untuk Warga

Minggu, 16 November 2025 - 08:00 WIB

Siapa Diuntungkan? Serah Terima Fasos–Fasum Mustika Grande Mandek 17 Tahun

Berita Terbaru

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati (tampak dalam layar) memberikan pemaparan terkait pasar karbon dalam Sidang CMA7 COP30 di Belém, Brasil. (Antara/HO/Kementerian Kehutanan)

Ekonomi

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:15 WIB