Anak Korban Penganiayaan di Kebayoran Lama Mulai Pulih, Berat Badan Naik dan Sudah Bisa Tersenyum

- Redaksi

Senin, 21 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (21/7/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono saat konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (21/7/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza)

Jakarta, Mevin.ID — Harapan baru mulai tumbuh dari ruang perawatan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri, Kramat Jati. MK (7), bocah laki-laki yang menjadi korban penganiayaan oleh orang tuanya di kawasan Pasar Kebayoran Lama, kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan.

Kepala RS Polri, Brigjen Pol Prima Heru Yulihartono, menyampaikan bahwa kondisi MK terus membaik. Ketika pertama kali masuk rumah sakit, berat badannya hanya 9,3 kilogram — jauh di bawah normal untuk anak seusianya. Kini, berat badan MK sudah naik menjadi 11 kilogram.

“Anak tersebut sudah membaik, sudah bisa makan, komunikasi juga mulai lancar. Secara fisik dan mental ada kemajuan,” ujar Prima saat konferensi pers, Senin (21/7/2025).

Baca Juga : Anak Korban Penyiksaan di Kebayoran Lama Alami Patah Tulang dan Luka Bakar, RS Polri Lakukan Perawatan Intensif

Sebelumnya, MK dirujuk dari RSUD Kebayoran Lama setelah ditemukan dalam kondisi memprihatinkan: mengalami dehidrasi, luka akibat benda tajam, patah tulang lengan atas dan rahang bawah, anemia berat, serta dugaan infeksi tulang. Bahkan, terdapat bekas luka bakar di wajahnya.

Tim medis RS Polri telah melakukan dua kali operasi untuk menyelamatkan fungsi tubuh korban. Saat ini, mereka masih mengevaluasi apakah dibutuhkan operasi lanjutan atau tidak.

“Sekarang kami pantau apakah tulang hasil operasi sudah menyatu. Belum ada rencana operasi lagi dalam waktu dekat,” jelas Prima.

Untuk menjaga stabilitas kondisi MK, pihak rumah sakit sempat menempatkannya di ruang isolasi. Pasalnya, setelah kasusnya viral, banyak pihak ingin menjenguk hingga menyebabkan peningkatan suhu tubuh korban.

“Untuk mencegah komplikasi akibat paparan dari luar, kami isolasi sementara. Sekarang suhu tubuhnya sudah stabil lagi,” tambahnya.

Selain upaya medis, RS Polri juga memberikan pendampingan psikologis intensif bagi MK agar ia bisa pulih secara emosional dari trauma berat yang dialaminya.

Di sisi lain, Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri bersama Kementerian PPPA memastikan pengawalan hukum terhadap kasus ini. Negara, tegas mereka, hadir untuk memastikan masa depan anak-anak Indonesia tetap terlindungi, apapun latar belakang dan tragedi yang dialaminya.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ditjen Pajak Buka Suara soal Dugaan Korupsi 2016–2020, Kejagung Geledah Rumah Mantan Pejabat
Prabowo Resmikan Enam Infrastruktur di Bantul, Minta Siswa Tak Lagi Dikerahkan Saat Kunker
Bareskrim Limpahkan Berkas Kasus Lisa Mariana ke Kejati Jabar, Jalan Panjang Perseteruan dengan Ridwan Kamil Masuki Babak Baru
Istana Respons Putusan MK: Polisi yang Jabat di Luar Struktur Wajib Pensiun atau Mundur
Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?
Menkum : Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Wajib Mundur
Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard
Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 14:35 WIB

Ditjen Pajak Buka Suara soal Dugaan Korupsi 2016–2020, Kejagung Geledah Rumah Mantan Pejabat

Rabu, 19 November 2025 - 14:07 WIB

Prabowo Resmikan Enam Infrastruktur di Bantul, Minta Siswa Tak Lagi Dikerahkan Saat Kunker

Rabu, 19 November 2025 - 13:23 WIB

Bareskrim Limpahkan Berkas Kasus Lisa Mariana ke Kejati Jabar, Jalan Panjang Perseteruan dengan Ridwan Kamil Masuki Babak Baru

Rabu, 19 November 2025 - 11:30 WIB

Istana Respons Putusan MK: Polisi yang Jabat di Luar Struktur Wajib Pensiun atau Mundur

Rabu, 19 November 2025 - 08:33 WIB

Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?

Berita Terbaru