Jakarta, Mevin.ID — Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta mengaku mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak korban penganiayaan yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta Iin Mutmainnah menjelaskan bahwa korban, anak berinisial MK (7), hanya dapat berkomunikasi dalam bahasa Jawa kromo dengan logat khas Jawa Timur, sehingga menyulitkan petugas dalam menggali informasi.
“Komunikasi yang dilakukan dengan anak hanya dapat dilakukan menggunakan bahasa Jawa kromo dan logat Jawa Timur, sehingga membuat pendamping mengalami kesulitan,” ujar Iin di Jakarta, Rabu (11/6).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ditemukan, MK dalam kondisi dehidrasi dan mengalami sejumlah luka, termasuk fraktur serta dislokasi pada tulang lengan kanan atas. Ia diduga merupakan korban kekerasan oleh orang tuanya di Surabaya, Jawa Timur.
Berdasarkan pengakuan awal, MK mengaku sering dianiaya oleh ayahnya, termasuk dibakar di sawah dan dipukul. Namun, informasi lanjutan belum dapat diperoleh karena kondisi medis korban yang masih lemah dan membutuhkan perawatan intensif.
Saat ini, MK telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Lama oleh Puskesmas Cipulir II untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Sementara itu, Kepolisian menyatakan bahwa kasus ini akan ditangani oleh Bareskrim Polri karena lokasi kejadian penganiayaan berada di Surabaya. Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan pelaku dan korban diketahui baru tiba di Jakarta dari Stasiun Pasar Turi, Surabaya, pada Selasa (10/6).
“Penanganan akan diambil alih Bareskrim karena tempat kejadian perkara berada di Surabaya,” ujar Murodih.
Penemuan MK berawal dari patroli Satpol PP Kebayoran Lama pada Rabu pukul 07.20 WIB. Anak tersebut ditemukan tertidur di atas kardus di lorong pasar dan mengaku disiksa oleh orang tuanya.
Pihak Dinas PPAPP DKI Jakarta menyatakan akan terus mendampingi korban dan menindaklanjuti kebutuhan medis dan psikologisnya.***