Arab Saudi bantah klaim Trump, sebut tak ada normalisasi dengan Israel tanpa negara Palestina

- Redaksi

Rabu, 5 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Washington, Mevin.ID – Arab Saudi pada hari Rabu menegaskan kembali pendiriannya bahwa mereka tidak akan menormalisasi hubungan dengan Israel tanpa berdirinya negara Palestina yang merdeka, menolak klaim Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa Riyadh telah mencabut tuntutan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa posisi kerajaan tetap “teguh dan tak tergoyahkan” menyusul pernyataan Trump selama pertemuan hari Selasa dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih.

Ketika ditanya apakah Saudi menuntut pembentukan negara Palestina, Trump, yang duduk di samping Netanyahu di Ruang Oval, menjawab: “Tidak.”

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa posisi Kerajaan Arab Saudi terhadap pembentukan negara Palestina adalah tegas dan tidak tergoyahkan,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga : Trump: AS akan Mengambil Alih Jalur Gaza

“Yang Mulia Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, Putra Mahkota dan Perdana Menteri, dengan jelas dan tegas menegaskan kembali sikap ini selama pidatonya pada pembukaan sesi pertama periode kesembilan Dewan Syura pada tanggal 18 September 2024.”

Pernyataan itu mengingatkan kembali bahwa putra mahkota menegaskan kembali komitmen kerajaan selama KTT Arab-Islam yang diadakan di Riyadh pada 11 November 2024, yang menekankan perlunya negara Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

“Kerajaan Arab Saudi menegaskan bahwa posisi teguh ini tidak dapat dinegosiasikan dan tidak dapat dikompromikan. Mencapai perdamaian yang langgeng dan adil tidak mungkin dilakukan tanpa rakyat Palestina memperoleh hak-hak mereka yang sah sesuai dengan resolusi internasional, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya kepada pemerintahan AS sebelumnya dan saat ini,” katanya. ***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Masih Diselidiki, 29 Saksi Sudah Diperiksa
Utang Fantastis! Sritex Terlilit Rp26 Triliun, Terjerat Kasus Korupsi Kredit dari 28 Bank
Dedi Mulyadi “Tampar” Perusahaan: Bangun Pabrik di Jabar, Kantor Pusat Kok di Jakarta?
Mendagri Tito: Banyak Daerah di Jabar Masih ‘Ngangkang Tangan’ ke Pemerintah Pusat
Bank BJB Bongkar Fakta Uang Rp671 M Masih Tersangkut di Sritex!
Proyek Raksasa! Pemerintah Siap Groundbreaking 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp720 Triliun Juni Ini
Dirjen Bea Cukai Gandeng TNI-Polri Berantas Penyelundupan
Menteri LH Desak Daerah Hentikan Open Dumping dan Serius Kelola Sampah

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 06:45 WIB

Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Masih Diselidiki, 29 Saksi Sudah Diperiksa

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:54 WIB

Utang Fantastis! Sritex Terlilit Rp26 Triliun, Terjerat Kasus Korupsi Kredit dari 28 Bank

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:42 WIB

Dedi Mulyadi “Tampar” Perusahaan: Bangun Pabrik di Jabar, Kantor Pusat Kok di Jakarta?

Jumat, 23 Mei 2025 - 21:32 WIB

Mendagri Tito: Banyak Daerah di Jabar Masih ‘Ngangkang Tangan’ ke Pemerintah Pusat

Jumat, 23 Mei 2025 - 20:20 WIB

Proyek Raksasa! Pemerintah Siap Groundbreaking 18 Proyek Hilirisasi Senilai Rp720 Triliun Juni Ini

Berita Terbaru