Asesmen Calon Kepala KPPG Dimulai: BGN Siapkan Gigi Organisasi Demi Program Makan Bergizi Gratis

- Redaksi

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala BGN Dadan Hindayana (berbaju putih) saat meninjau asesmen calon kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, pada Jumat (13/6/2025). ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional/pri.

Kepala BGN Dadan Hindayana (berbaju putih) saat meninjau asesmen calon kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, pada Jumat (13/6/2025). ANTARA/HO-Badan Gizi Nasional/pri.

Jakarta, Mevin.ID — Pemerintah tampaknya tak main-main dalam mengawal keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Salah satu langkah serius itu terlihat ketika Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meninjau langsung pelaksanaan asesmen calon kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Jumat (13/6).

Dadan menyebut proses ini sebagai momen penting untuk menyempurnakan struktur pelaksana program MBG di daerah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami merasa sangat senang dengan adanya rekrutmen pejabat KPPG ini. Ke depan, keberadaan KPPG akan mempermudah pelaksanaan Program MBG di daerah,” ujar Dadan dalam keterangan resmi.

KPPG sendiri diharapkan menjadi penghubung strategis antara pusat dan daerah dalam pengelolaan gizi. Mereka akan memantau kinerja Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), mencatat tantangan di lapangan, dan memastikan bahwa makanan bergizi benar-benar tersaji di piring anak-anak Indonesia setiap hari.

Mencari Pemimpin Gizi, Bukan Sekadar Pengisi Jabatan

Di tengah kebijakan terbaru dari Kementerian PANRB yang memperbolehkan pengisian cepat jabatan di instansi baru lewat Permenpan RB No. 15 Tahun 2024, BGN justru mengambil jalur yang lebih panjang namun berkualitas: seleksi terbuka dan ketat.

“Kami tidak ingin sekadar memenuhi syarat formal. Kami ingin menjaring pimpinan KPPG yang benar-benar unggul dan kompeten,” tegas Dadan.

Tahapan seleksi pun dirancang berlapis, mulai dari pendaftaran dan administrasi, penulisan makalah, asesmen, presentasi, hingga wawancara mendalam. Hingga saat ini, tercatat 130 calon kepala KPPG dan 78 calon kepala subbagian tata usaha (Kasubbag TU) yang lolos tahap awal.

Usai seleksi administrasi pada 19–21 Mei 2025, para peserta memasuki tahap penulisan makalah. Kini, hanya 124 calon kepala KPPG dan 77 calon Kasubbag TU yang tersisa dan harus melalui asesmen di Kemendagri.

“Asesmen ini juga sekaligus menjadi bentuk kolaborasi antara BGN dan Kemendagri dalam menyukseskan program prioritas nasional,” ungkap Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir.

Menuju Babak Final: Presentasi dan Wawancara

Tahap akhir akan berlangsung pada 24–26 Juni 2025, di mana peserta yang lolos asesmen akan memaparkan ide dan gagasannya dalam sesi presentasi serta wawancara. Hasil akhir seleksi akan diumumkan pada 4 Juli 2025.

Dengan sistem seleksi yang transparan dan berbasis merit, diharapkan para kepala KPPG terpilih bukan hanya paham soal birokrasi, tetapi juga punya visi kuat untuk mewujudkan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan tidak lapar.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga
Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti
Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi
Fakta Baru Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Istri Tiga Kali Minta Kamarnya Dicek
Ayah dan Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp 285 Triliun
Mulai 14 Juli, Jam Masuk SMA/SMK/SLB di Jabar Dimajukan ke 06.30 WIB, MPLS Libatkan TNI-Polri
Mentan Akan Umumkan 212 Merek Diduga Jual Beras Oplosan
Jokowi Harap Nama Baiknya Dipulihkan Usai Kasus Ijazah Palsu Naik Penyidikan

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 09:51 WIB

Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:45 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:41 WIB

Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:34 WIB

Fakta Baru Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Istri Tiga Kali Minta Kamarnya Dicek

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:05 WIB

Ayah dan Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp 285 Triliun

Berita Terbaru

Foto: Seorang ASN BKKBN Sulteng bernama Ariel Huma meninggal di Kabupaten Donggala. (dok. istimewa)

Editorial

Negara yang Sibuk Membangun, Tapi Lupa Jalan Pulang

Senin, 14 Jul 2025 - 08:51 WIB