Hong Kong, Mevin.ID – Ajang Penghargaan Film Asia (Asian Film Awards/AFA) ke-18 sukses digelar di Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, China, pada Minggu malam (16/3) waktu setempat.
Acara ini menampilkan 30 film terbaik dari 25 negara atau kawasan yang bersaing dalam 16 kategori penghargaan.
Penghargaan Prestisius untuk Film dan Insan Perfilman Asia
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Aktris asal China, Tang Wei, menerima penghargaan khusus Excellence in Asian Cinema Award atas kontribusinya dalam industri perfilman Asia. Sementara itu, Sean Lau, aktor asal Hong Kong, berhasil meraih penghargaan Aktor Terbaik.
Film laga “Twilight of the Warriors: Walled In” dari Hong Kong menyabet dua penghargaan sekaligus, yaitu Penyuntingan Terbaik dan Desain Produksi Terbaik. Komposer asal Hong Kong, Chu Wan Pin, juga dianugerahi penghargaan Musik Orisinal Terbaik untuk film “The Last Dance”.
Penghargaan Prestisius untuk Legenda Perfilman
Aktor asal Jepang, Koji Yakusho, menerima penghargaan khusus Lifetime Achievement Award atas dedikasinya yang luar biasa dalam dunia perfilman Asia. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kontribusinya yang tak ternilai selama bertahun-tahun.
Tujuan dan Latar Belakang AFA
Diresmikan pada 2007, AFA bertujuan untuk memamerkan film-film Asia terbaik kepada penonton global. Sejak 2014, acara ini diselenggarakan oleh Asian Film Awards Academy, yang didirikan bersama oleh sejumlah festival film internasional ternama di Hong Kong, Busan, dan Tokyo.
Ketua Juri dan Kompetisi Ketat
Sammo Hung, legenda film laga Hong Kong, menjabat sebagai ketua juri AFA ke-18. Ia memimpin proses seleksi yang ketat untuk menentukan pemenang dari berbagai kategori. Karya-karya yang dinominasikan berasal dari beragam genre, mencerminkan kekayaan dan keragaman sinema Asia.
Dampak dan Masa Depan AFA
AFA terus menjadi platform penting untuk mempromosikan sinema Asia di kancah global. Dengan menghadirkan film-film berkualitas dari berbagai negara, ajang ini tidak hanya merayakan pencapaian insan perfilman Asia tetapi juga memperkuat posisi industri film Asia di dunia internasional.***