Awal Tahun 2025, Gelombang PHK Melanda, Lebih dari 10.000 Pekerja Terdampak

- Redaksi

Minggu, 16 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Gelombang PHK

Ilustrasi Gelombang PHK

Jakarta, Mevin.ID – Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) melanda industri manufaktur Indonesia pada awal tahun 2025. Lebih dari 10.000 pekerja terdampak akibat penutupan pabrik, relokasi produksi, dan turunnya permintaan pasar.

Sejumlah perusahaan besar, seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Group, PT Sanken Indonesia, dan Yamaha Indonesia, telah mengurangi tenaga kerja mereka.

Selain itu, beberapa perusahaan lain juga dilaporkan akan melakukan PHK dalam waktu dekat.

Berikut daftar sembilan perusahaan yang telah atau berpotensi melakukan PHK berdasarkan pemberitaan Kompas.com, Kompas TV, dan Kontan.co.id per Senin (10/3/2025):

1. Sritex Group

PT Sritex Group melakukan PHK terhadap 10.669 karyawan setelah perusahaan tekstil ini dinyatakan pailit pada Oktober 2024. Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Tengah mencatat PHK dilakukan bertahap sejak Januari 2025, dengan rincian:

  • 1.065 karyawan PT Bitratex Semarang (Januari)
  • 8.504 karyawan PT Sritex Sukoharjo (Februari)
  • 956 karyawan PT Primayuda Boyolali (Februari)
  • 40 karyawan PT Sinar Panja Jaya Semarang (Februari)
  • 104 karyawan PT Bitratex Semarang (Februari)

2. PT Sanken Indonesia

Sekitar 450 pekerja PT Sanken Indonesia di Bekasi terdampak PHK akibat penutupan pabrik. Perusahaan asal Jepang ini memutuskan menghentikan produksi pada Juni 2025. Saat ini, pabrik masih beroperasi dengan utilitas 10 persen untuk memenuhi permintaan pasar domestik.

3. Yamaha Music

Dua pabrik PT Yamaha Music Indonesia akan tutup dalam waktu dekat:

  • Pabrik di Cikarang tutup pada Maret 2025
  • Pabrik di Pulo Gadung tutup pada Mei atau Juni 2025

Sekitar 1.100 karyawan terancam PHK akibat penutupan ini. Yamaha memindahkan produksi ke China dan Jepang karena permintaan pasar menurun.

4. KFC Indonesia

Jaringan restoran cepat saji KFC dikabarkan melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan di beberapa gerai sejak awal 2025.

5. PT Tokai Kagu Indonesia

Perusahaan furnitur yang berbasis di Bekasi ini dilaporkan tutup dan telah merumahkan lebih dari 100 pekerja.

6. PT Danbi International

PT Danbi International di Garut, Jawa Barat, dinyatakan pailit pada 10 Februari 2025. Sebanyak 2.079 buruh yang bekerja di perusahaan produksi bulu mata palsu ini masih menunggu kepastian pembayaran hak mereka.

7. PT Bapintri

PT Mbangun Praja Industri (Bapintri), pabrik tekstil di Cimahi, Jawa Barat, melakukan PHK terhadap 267 buruh akibat kerugian finansial.

8. PT Adis Dimension Footwear

Perusahaan produsen sepatu PT Adis Dimension Footwear telah merumahkan 1.500 karyawan.

9. PT Victory Ching Luh

PT Victory Ching Luh sedang dalam proses PHK terhadap 2.000 karyawan, menurut data Disnakertrans Provinsi Banten.

Dampak PHK Meluas ke Berbagai Industri

Gelombang PHK di awal 2025 ini menandakan tekanan berat pada industri manufaktur. Selain akibat pailit, banyak perusahaan memilih merelokasi produksi ke negara lain untuk menekan biaya operasional.

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meminta perusahaan untuk memastikan PHK dilakukan sesuai regulasi dan kesepakatan bersama. Namun, kondisi ini tetap menjadi pukulan besar bagi ribuan pekerja yang kehilangan sumber penghasilan mereka.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik
Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30
Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Melemah, Menkeu: Harusnya Bisa Lebih Tinggi
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 18:26 WIB

Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik

Minggu, 16 November 2025 - 18:15 WIB

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Senin, 10 November 2025 - 11:20 WIB

Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur

Berita Terbaru

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati (tampak dalam layar) memberikan pemaparan terkait pasar karbon dalam Sidang CMA7 COP30 di Belém, Brasil. (Antara/HO/Kementerian Kehutanan)

Ekonomi

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:15 WIB