Ayatollah Khamenei Ultimatum Musuh: “Pertempuran Dimulai”

- Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Kantor Berita AFP
Ayatollah Ali Khamenei adalah pemimpin tertinggi kedua Republik Islam

Foto : Kantor Berita AFP Ayatollah Ali Khamenei adalah pemimpin tertinggi kedua Republik Islam

Teheran, Mevin.ID – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras di tengah eskalasi konflik antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat. Melalui akun media sosial X pada Rabu (18/6/2025), Khamenei menyatakan dimulainya babak baru pertempuran.

“Atas nama Haidar yang mulia, pertempuran dimulai,” tulis Khamenei, merujuk pada Ali bin Abi Thalib—tokoh suci dalam tradisi Syiah yang menjadi simbol perjuangan dan keberanian di Iran.

Pernyataan ini muncul setelah sejumlah serangan udara Israel menggempur wilayah Teheran dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir. Iran menegaskan akan membalas agresi tersebut dengan tindakan militer yang keras.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita harus memberikan tanggapan yang kuat terhadap rezim Zionis teroris. Kami tidak akan menunjukkan belas kasihan kepada Zionis,” ujar Khamenei, dikutip dari Al Jazeera.

Trump Ancam, Tapi Tahan Serangan

Di sisi lain, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang kembali vokal dalam konflik ini, mengklaim mengetahui lokasi persembunyian Khamenei. Lewat platform Truth Social pada Selasa (17/6), Trump menulis bahwa Khamenei adalah “target mudah” namun tidak akan diserang untuk saat ini.

“Kami tahu persis di mana yang disebut ‘Pemimpin Tertinggi’ itu bersembunyi. Ia target yang mudah, tapi aman di sana. Kami tidak akan menghabisinya—setidaknya untuk saat ini,” tulis Trump. Ia menambahkan, “MENYERAH TANPA SYARAT!” sebagai ultimatum kepada Iran.

Trump juga memperingatkan bahwa kesabaran AS terhadap ancaman Iran mulai habis, terutama jika serangan menyasar warga sipil atau tentara Amerika.

Khamenei Dikabarkan Bersembunyi di Bunker

Sementara itu, keberadaan Khamenei masih menjadi misteri. Laporan dari media Iran International menyebutkan bahwa ia bersembunyi di dalam bunker bawah tanah bersama keluarganya, termasuk putranya Mojtaba Khamenei. Langkah tersebut diambil menyusul serangan besar-besaran Israel terhadap fasilitas strategis di Teheran.

Situasi ini mengingatkan pada operasi sebelumnya yang diluncurkan Iran pada 2024, yakni True Promise 1 dan True Promise 2, di mana langkah perlindungan serupa juga diterapkan oleh pemimpin tertinggi negara tersebut.

Hingga kini, ketegangan antara Iran, Israel, dan AS terus meningkat, dengan risiko meluasnya konflik terbuka di kawasan Timur Tengah.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

FKSS Jabar Siap Gugat Kepgub Penambahan Rombel ke PTUN, Nilai Kebijakan Rugikan Sekolah Swasta
Mendagri Pastikan Gibran Tak Akan Berkantor di Papua
Perbaikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Dimulai, Lalu Lintas Berpotensi Terganggu
Bekasi–Jakarta Sepakat: Sinergi Transportasi, Air Bersih, hingga Masa Depan Bantar Gebang
Lebih dari 1 Juta Sarjana Menganggur: Alarm untuk Pendidikan Tinggi Indonesia
Verifikasi 4.000 Mitra Dapur MBG Dipercepat, Jumlah Penerima Manfaat Hampir Tembus 7 Juta
Sekolah Rakyat Akan Miliki Dapur Standar MBG, Mensos: Tunggu Kuota Penuh
Dedi Mulyadi: Pemekaran 5 Provinsi di Jawa Barat Tidak Realistis, Warga Butuh Jalan Bukan Provinsi Baru

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 07:24 WIB

FKSS Jabar Siap Gugat Kepgub Penambahan Rombel ke PTUN, Nilai Kebijakan Rugikan Sekolah Swasta

Selasa, 8 Juli 2025 - 20:32 WIB

Mendagri Pastikan Gibran Tak Akan Berkantor di Papua

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:15 WIB

Perbaikan Tol Cipularang dan Padaleunyi Dimulai, Lalu Lintas Berpotensi Terganggu

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:43 WIB

Bekasi–Jakarta Sepakat: Sinergi Transportasi, Air Bersih, hingga Masa Depan Bantar Gebang

Selasa, 8 Juli 2025 - 15:34 WIB

Lebih dari 1 Juta Sarjana Menganggur: Alarm untuk Pendidikan Tinggi Indonesia

Berita Terbaru