Baru 6 Persen Tercapai, Program Makan Bergizi Gratis Kejar Target 82,9 Juta Penerima

- Redaksi

Rabu, 25 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Jatinangor, Mevin.ID – Bayangkan seluruh penduduk Singapura diberi makan dalam waktu 5,5 bulan. Begitulah cara Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menggambarkan capaian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 5,4 juta orang di seluruh Indonesia.

“Jumlah itu setara dengan penduduk Singapura. Kita sudah berhasil memberi makan sebanyak itu,” kata Dadan saat menghadiri kegiatan di Kampus IPDN Jatinangor, Selasa (24/6/2025) malam.

Namun, ini baru awal dari perjalanan panjang. Sebab, pemerintah menargetkan total 82,9 juta penerima manfaat MBG pada akhir November 2025. Artinya, yang baru tercapai saat ini baru sekitar 6 persen.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

30.000 Sarjana Muda Disiapkan untuk Akselerasi

Untuk mempercepat pencapaian, pemerintah tengah menyiapkan sekitar 30.000 Sarjana Penggerak, lulusan muda yang akan memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah Indonesia.

“Proses pelatihan mereka akan selesai pada 14 Juli 2025. Akhir bulan nanti mereka langsung diterjunkan ke lapangan,” ungkap Dadan.

Sarjana muda ini akan menjadi ujung tombak distribusi makanan bergizi untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka akan bertugas di 1.855 SPPG yang saat ini sudah memproduksi makanan siap saji untuk masyarakat rentan gizi.

Sinergi Pusat-Daerah Jadi Kunci

Meskipun pendanaan program MBG berasal dari pemerintah pusat, Dadan menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah.

“Seluruh penerima manfaat itu ada di daerah. Infrastruktur juga di daerah. Maka, peran kepala daerah sangat penting untuk harmonisasi pelaksanaan MBG ini,” tuturnya.

Dadan optimis, dengan percepatan dari sisi sumber daya manusia dan dukungan daerah, target besar MBG bisa diraih tepat waktu.

Cegah Keracunan, Menu MBG Bakal Diuji Cepat

Sebagai bagian dari peningkatan kualitas, rencana pengujian cepat atau rapid test pada makanan MBG juga tengah disiapkan. Langkah ini diambil demi mencegah keracunan makanan dan menjaga kepercayaan publik terhadap program andalan Presiden Prabowo ini.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga
Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti
Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi
Fakta Baru Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Istri Tiga Kali Minta Kamarnya Dicek
Ayah dan Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp 285 Triliun
Mulai 14 Juli, Jam Masuk SMA/SMK/SLB di Jabar Dimajukan ke 06.30 WIB, MPLS Libatkan TNI-Polri
Mentan Akan Umumkan 212 Merek Diduga Jual Beras Oplosan
Jokowi Harap Nama Baiknya Dipulihkan Usai Kasus Ijazah Palsu Naik Penyidikan

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 09:51 WIB

Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:45 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:41 WIB

Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:34 WIB

Fakta Baru Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Istri Tiga Kali Minta Kamarnya Dicek

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:05 WIB

Ayah dan Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp 285 Triliun

Berita Terbaru

Foto: Seorang ASN BKKBN Sulteng bernama Ariel Huma meninggal di Kabupaten Donggala. (dok. istimewa)

Editorial

Negara yang Sibuk Membangun, Tapi Lupa Jalan Pulang

Senin, 14 Jul 2025 - 08:51 WIB