Jatinangor, Mevin.ID – Bayangkan seluruh penduduk Singapura diberi makan dalam waktu 5,5 bulan. Begitulah cara Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menggambarkan capaian Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 5,4 juta orang di seluruh Indonesia.
“Jumlah itu setara dengan penduduk Singapura. Kita sudah berhasil memberi makan sebanyak itu,” kata Dadan saat menghadiri kegiatan di Kampus IPDN Jatinangor, Selasa (24/6/2025) malam.
Namun, ini baru awal dari perjalanan panjang. Sebab, pemerintah menargetkan total 82,9 juta penerima manfaat MBG pada akhir November 2025. Artinya, yang baru tercapai saat ini baru sekitar 6 persen.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
30.000 Sarjana Muda Disiapkan untuk Akselerasi
Untuk mempercepat pencapaian, pemerintah tengah menyiapkan sekitar 30.000 Sarjana Penggerak, lulusan muda yang akan memimpin Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di berbagai wilayah Indonesia.
“Proses pelatihan mereka akan selesai pada 14 Juli 2025. Akhir bulan nanti mereka langsung diterjunkan ke lapangan,” ungkap Dadan.
Sarjana muda ini akan menjadi ujung tombak distribusi makanan bergizi untuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Mereka akan bertugas di 1.855 SPPG yang saat ini sudah memproduksi makanan siap saji untuk masyarakat rentan gizi.
Sinergi Pusat-Daerah Jadi Kunci
Meskipun pendanaan program MBG berasal dari pemerintah pusat, Dadan menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemerintah daerah.
“Seluruh penerima manfaat itu ada di daerah. Infrastruktur juga di daerah. Maka, peran kepala daerah sangat penting untuk harmonisasi pelaksanaan MBG ini,” tuturnya.
Dadan optimis, dengan percepatan dari sisi sumber daya manusia dan dukungan daerah, target besar MBG bisa diraih tepat waktu.
Cegah Keracunan, Menu MBG Bakal Diuji Cepat
Sebagai bagian dari peningkatan kualitas, rencana pengujian cepat atau rapid test pada makanan MBG juga tengah disiapkan. Langkah ini diambil demi mencegah keracunan makanan dan menjaga kepercayaan publik terhadap program andalan Presiden Prabowo ini.***