Bersama TNI, Pemprov Kalsel Buka Jalan Terisolir di Desa Atiran, Hulu Sungai Tengah

- Redaksi

Jumat, 17 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banjarbaru, Mevin.ID – Desa Atiran, yang terletak di Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, dikenal sebagai salah satu desa terisolir akibat medan yang sulit dijangkau.

Berkat program Karya Bakti TNI, hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Korem 101 Antasari, pembukaan jalan menuju desa Atiran kini telah berhasil dilakukan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah, melalui Kasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Kawasan Perdesaan, Andie Putra Pratama, menjelaskan bahwa pada 2024, program Karya Bakti TNI berhasil membuka jalan sepanjang 2,8 kilometer dengan lebar 8 meter menuju Desa Atiran.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembukaan jalan ini juga menghubungkan dua desa lainnya, yaitu Desa Batu Perahu dan Desa Juhu Aing Bantai, yang sebelumnya terisolir di kawasan pegunungan Meratus.

“Dengan dibukanya jalan yang menghubungkan Desa Atiran, Batu Perahu, dan Juhu Aing Bantai, ketiga desa ini kini saling terhubung.

Hal ini memudahkan akses dan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengakses layanan transportasi dan ekonomi yang lebih baik,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya di Banjarbaru, Kamis (16/1/2025).

Program ini dilaksanakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara desa-desa yang selama ini tertinggal.

Pembukaan jalan ini tidak hanya mempercepat akses transportasi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian warga di kawasan tersebut.

“Dahulu, warga di desa-desa ini harus berjalan kaki karena tidak adanya akses transportasi. Dengan adanya program ini, kami berharap kesejahteraan masyarakat meningkat, dan status desa-desa ini pun bisa terus berkembang menjadi lebih baik,”tambahnya.

Dengan adanya pembangunan ini, diharapkan desa-desa yang sebelumnya tertinggal akan terus mengalami peningkatan, baik dalam hal infrastruktur maupun perekonomian, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.(*)

Penulis : Ardi

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Zulhamedy Syamsi Apresiasi Pemprov Banten dan Usulkan Pelatihan Manajemen untuk Koperasi Merah Putih
Baru Dua Pekan di Barak Militer, 39 Pelajar ‘Nakal’ di Purwakarta Pulang dengan Perilaku Baru
Pemkab Bekasi Naikkan Anggaran Bedah Rumah Jadi Rp40 Juta Mulai 2026
Kepala SLB Pajajaran Dukung Pendirian Sekolah Rakyat di Kompleks Wyata Guna
Rp100 Juta untuk Setiap Desa: Langkah Banten Bangun Koperasi dan Posyandu Modern
TPA Jatiwaringin Resmi Ditutup: Menteri LH Tegaskan Tak Ada Ampun untuk Pencemar Lingkungan
Kota Cirebon Gaet Investasi Rp590 Miliar di Awal 2025, Tapi Kenapa Nilainya Terus Turun?
Polemik Sekolah Rakyat di Bandung: Gedung SLB Tertua Se-Asia Tenggara Terancam Digusur

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 15:00 WIB

Zulhamedy Syamsi Apresiasi Pemprov Banten dan Usulkan Pelatihan Manajemen untuk Koperasi Merah Putih

Minggu, 18 Mei 2025 - 21:22 WIB

Baru Dua Pekan di Barak Militer, 39 Pelajar ‘Nakal’ di Purwakarta Pulang dengan Perilaku Baru

Minggu, 18 Mei 2025 - 20:46 WIB

Kepala SLB Pajajaran Dukung Pendirian Sekolah Rakyat di Kompleks Wyata Guna

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:49 WIB

Rp100 Juta untuk Setiap Desa: Langkah Banten Bangun Koperasi dan Posyandu Modern

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:14 WIB

TPA Jatiwaringin Resmi Ditutup: Menteri LH Tegaskan Tak Ada Ampun untuk Pencemar Lingkungan

Berita Terbaru