Jeddah, Mevin.ID – Timnas Indonesia bersiap menghadapi Timnas Irak dalam laga fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertemuan ini bukan sekadar pertandingan—ini babak baru dari perjalanan panjang yang selama tiga tahun terakhir selalu diwarnai kekalahan.
Dalam tiga duel sebelumnya, Indonesia takluk dengan skor 1–5, 1–3, dan 0–2. Irak seperti tembok kokoh yang tak pernah berhasil ditembus. Namun kali ini, cerita itu mungkin tak akan sama.
Sejak kekalahan terakhir pada 6 Juni 2024, Tim Merah Putih mengalami perombakan besar. Deretan pemain keturunan yang merumput di Eropa satu per satu memperkuat skuad Garuda.
Pada laga tengah tahun lalu, Thom Haye, Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, Nathan Tjoe-A-On, Justin Hubner, dan Ivar Jenner sudah lebih dulu mencicipi atmosfer panas melawan Irak. Sebelumnya, Shayne Pattynama dan Jordi Amat juga menjadi bagian penting sejak November 2023.
Namun itu baru awal. Selepas pertengahan 2024, gelombang pemain Eropa datang semakin deras. Maarten Paes, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Dean James, Joey Pelupessy, Ole Romeny, Eliano Reijnders, Mauro Zijlstra, dan Miliano Jonathans kini mempertebal kualitas skuad.
Ada pula Jay Idzes—bek tangguh yang kini memperkuat US Sassuolo Calcio—yang sudah menjadi WNI sejak Desember 2023 namun belum tampil saat Indonesia terakhir kali tumbang 0–2 dari Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kini, ia siap turun langsung di laga penting ini.
Bagi Indonesia, laga ini bukan hanya soal tiga poin, tapi juga momentum menghapus catatan buruk masa lalu. Di atas kertas, Irak tetap unggulan.
Tapi di lapangan, skuad Garuda kini punya wajah baru—lebih segar, lebih kuat, dan lebih siap menantang raksasa Asia Barat itu.***




















