BGN Tegaskan Tak Pernah Ada Kebijakan Bagi MBG Bahan Mentah, Kasus Tangsel Dinilai Salah Interpretasi

- Redaksi

Sabtu, 28 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana.

Jatinangor, Mevin.ID – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan tidak pernah ada kebijakan pembagian program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam bentuk bahan mentah. Pernyataan ini disampaikan menanggapi temuan pembagian beras mentah kepada siswa di Tangerang Selatan (Tangsel) beberapa waktu lalu.

“Kalau satu dari 1.855 (Sentra Pangan dan Penyediaan Gizi/SPPG) itu berbeda, berarti yang salah interpretasi hanya satu, bukan yang 1.854. Paham kan statistik, coba satu dibagi 1.855, berapa persen tuh,” kata Dadan di kampus IPDN, Jawa Barat, Selasa (24/6/2025).

Menurut Dadan, pembagian MBG sudah berjalan sesuai prosedur di 1.854 SPPG lainnya, sedangkan kasus di Tangsel murni akibat salah interpretasi petugas setempat. Ia menjelaskan, jika distribusi makanan harus dilakukan saat libur, ada mekanisme yang sudah diatur oleh BGN.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau mereka bersedia datang seminggu sekali, saat datang kita beli makanan segar, lalu dibekali untuk dua hari dengan makanan siap makan. Contohnya telur rebus, buah, susu, kacang, atau kue kering fortifikasi,” paparnya.

Target MBG Masih Jauh

Dadan juga mengungkapkan, saat ini program MBG sudah menjangkau 5,4 juta orang, jumlah yang setara dengan penduduk negara Singapura. Namun angka tersebut baru 6% dari target nasional sebanyak 82,9 juta penerima.

“Dalam waktu 5,5 bulan kita sudah berhasil memberi makan setara seluruh penduduk Singapura. Tapi target kita masih besar,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala SPPG Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit) Ciputat Timur, Tangsel, A Basiro, membenarkan pembagian MBG berupa bahan mentah kepada ribuan siswa dari 18 sekolah mulai PAUD hingga SMA sederajat. Menurutnya, pembagian beras mentah agar siswa dapat menyimpan makanan lebih lama.

Namun kebijakan tersebut mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk legislator, yang menilai MBG berubah fungsi menjadi program sembako. Sementara BPOM juga merespons munculnya menu MBG yang viral hanya berupa camilan dan bahan mentah di Tangsel.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kejagung Buru Riza Chalid, Pantau Hingga Luar Negeri
Kasus Fitnah Ijazah Palsu, Laporan Jokowi Naik ke Penyidikan
Kemendagri Tunggu Hasil DNA Mayat Tanpa Kepala yang Ditemukan di Ciliwung
Kejagung Tetapkan Riza Chalid sebagai Tersangka Korupsi Migas, Negara Rugi Rp 285 Triliun
Kapolri Listyo Sigit Terima Penghargaan dari ITUC atas Dedikasi bagi Keadilan Ketenagakerjaan
KP2MI Pastikan Perlindungan Pekerja Migran RI dalam Kerja Sama dengan Qatar
Misteri Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung: Tubuh Membusuk, Dikelilingi Biawak, dan Sulit Diidentifikasi
Misteri Kematian Diplomat Muda Arya Daru Pangayunan: Bunuh Diri, Pembunuhan, atau Tekanan Psikologis?

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:40 WIB

Kejagung Buru Riza Chalid, Pantau Hingga Luar Negeri

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:30 WIB

Kasus Fitnah Ijazah Palsu, Laporan Jokowi Naik ke Penyidikan

Jumat, 11 Juli 2025 - 18:07 WIB

Kemendagri Tunggu Hasil DNA Mayat Tanpa Kepala yang Ditemukan di Ciliwung

Jumat, 11 Juli 2025 - 10:46 WIB

Kejagung Tetapkan Riza Chalid sebagai Tersangka Korupsi Migas, Negara Rugi Rp 285 Triliun

Kamis, 10 Juli 2025 - 23:09 WIB

Kapolri Listyo Sigit Terima Penghargaan dari ITUC atas Dedikasi bagi Keadilan Ketenagakerjaan

Berita Terbaru

Ekonomi

Hari Koperasi Nasional ke-78: Saatnya Koperasi Naik Kelas

Jumat, 11 Jul 2025 - 20:14 WIB

Berita

Kejagung Buru Riza Chalid, Pantau Hingga Luar Negeri

Jumat, 11 Jul 2025 - 18:40 WIB