BNPB Kawal Pembangunan Hunian Tetap Pasca Bencana di Sukabumi

- Redaksi

Jumat, 10 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan pembangunan hunian tetap di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat/ dok. BNPB.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan pembangunan hunian tetap di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat/ dok. BNPB.

Jakarta, Mevin.ID – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan pembangunan hunian tetap di Desa Wanajaya, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berjalan dengan baik.

Rumah ini dibangun pasca kejadian banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Sukabumi pada Desember lalu.

Pada fase ini, kondisi penanganan yang semula tanggap darurat, kini sudah memasuki masa peralihan ke transisi ke pemulihan. Hal ini tertuang dalam penetapan SK Bupati No. 300.2.1/kep.1009/BPBD/2024 tentang penetapan status transisi darurat ke pemulihan bencana banjir dan tanah longsor di Sukabumi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rumah contoh huntap itu bernama Riksa (Rumah Instan Kuat, Sehat dan Aman). Rumah berukuran 6×6 ini berdiri kokoh pada sebidang tanah yang tidak jauh dari jalan utama. Jika masuk kedalam, tampak dua ruang kamar, ruang tamu dan satu kamar mandi. Riksa ini dibangun dengan rekomendasi bangunan rumah tahan gempa.

“Saat ini kita lihat sama-sama dibelakang, sudah dibangun rumah contoh, karena pasca kejadian bencana di Sukabumi saat ini sudah masuk tahap pemulihan ke Rehabilitasi dan Rekonstruksi, jadi kita sudah mulai bangun kembali rumah yang rusak,” ujar Suharyanto dalam keteranganya, Jumat (10/1/2025).

Data sementara mencatat, rumah rusak akibat banjir dan tanah longsor di Sukabumi mencapai 2.106 rumah dengan rincian rusak berat 446 rumah, rusak sedang 470 rumah dan rusak ringan 1.190 rumah. Data ini dapat mengalami penambahan sejalan dengan proses verifikasi dilapangan yang masih berjalan hingga saat ini.

Dadang warga Desa Wanajaya selaku pemilik rumah juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah. Kini Dadang bersama istri dan anaknya sudah dapat kembali ke rumah dengan rasa bahagia.

“Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah, rumah saya sudah dibangun kembali, alhamdulillah sekarang saya sudah bisa pulang ke rumah bersama istri dan anak saya,” kata Dadang.

Pada kesempatan ini, Suharyanto juga membawa beberapa perwakilan dari 18 BPBD kab/kota di Indonesia untuk melihat progres pembangunan rumah contoh tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada pemerintah daerah lainnya untuk nantinya dapat diadopsi pada wilayah masing-masing yang sebelumnya terdampak bencana.

“Dengan Rp.60jt sudah bisa dibangun rumah seperti ini, silahkan dilihat dan diperhatikan secara seksama, supaya tidak ada lagi yang bingung nanti untuk bangun rumah rusak, sehingga dengan waktu tidak terlalu lama warga yang terdampak sudah bisa kembali ke rumah dan menikmati haknya,” tambah Suharyanto.

Penanaman Pohon

Suharyanto juga melakukan penanaman pohon di pekarangan rumah contoh sebagai bentuk pemulihan pascabencana. Total ada 13 pohon yang terdiri dari pohon durian dan pohon mangga.

Kedua pohon ini dipilih karena memiliki nilai ekologi dan ekonomi. Selain untuk peneduh, Nilai ekonomi didapat dari hasil dari buah, sedangkan nilai ekologinya dari akar pohon ini dapat digunakan untuk pengikat tanah sehingga dapat mengantisipasi potensi ancaman longsor.

Berkaca kejadian sebelumnya, kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi menjadi salah satu pemicu terjadinya longsor di beberapa titik. Diharapkan dengan adanya penanaman pohon ini juga dapat diadopsi di daerah lain yang memiliki potensi risiko serupa sehingga dapat meminimalisir dengan melakukan pendekatan ekologi dan ekonomi.

Usai melakukan peninjauan, Suharyanto bersama rombongan segera bertolak ke Pendopo Palabuhanratu untuk memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pembangunan Hunian Tetap masyarakat yang rusak akibat bencana tahun 2024.

Dalam arahannya, Suharyanto menekankan untuk pemerintah daerah segera proses pendataan terhadap rumah rusak di selesaikan berdasarkan tingkat kerusakan dan domisili warga. Dengan begitu, masa peralihan transisi darurat ke pemulihan dapat berjalan dengan baik.

“Untuk data rumah rusak segera diselesaikan, seperti pembangunan rumah huntap tadi dijadikan sebagai contoh, ini adalah wujud keseriusan pemerintah, kecepatan pemerintah dalam membantu kesulitan masyarakat terdampak bencana,” jelas Suharyanto.

Turut hadir dalam rakor, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Mahmudin, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, unsur TNI-Polri, BPBD Provinsi dan Kab/Kota serta jajaran forkopimda. (*)

Penulis : Mardisoe

Editor : Adi Prakoso

Sumber Berita : Infopublik.id

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jabar Tertib: Pemprov Gandeng Polda, Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar dan Perketat Pengawasan
Siswa Sekolah Auliya Galang Rp1 Miliar untuk Bangun Sekolah di Gaza: Bukti Nyata Kepedulian Anak Bangsa
Tujuh Negara Eropa Bersatu Kecam Aksi Brutal Israel di Gaza: “Kami Tidak Akan Diam”
Kemensos Pastikan SLBN A Padjadjaran Tak Terusir, Tetap di Wyata Guna Usai Renovasi
Ketua DPRD Jabar Respons Aksi Walk Out Fraksi PDI-P: Wajar dalam Demokrasi, Tapi Harus Dikomunikasikan
Fraksi PDI-P Walk Out, Protes Dedi Mulyadi Dinilai Rendahkan DPRD Jabar
KPK Tetap Fokus Proses Hukum Hasto Kristiyanto Meski Tahu Lokasi Buron Harun Masiku
KPK Sita Rp1,8 Miliar Uang Tunai Berbagai Mata Uang Terkait Kasus Gratifikasi Mantan Bupati Kutai Kartanegara

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:15 WIB

Jabar Tertib: Pemprov Gandeng Polda, Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar dan Perketat Pengawasan

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:43 WIB

Siswa Sekolah Auliya Galang Rp1 Miliar untuk Bangun Sekolah di Gaza: Bukti Nyata Kepedulian Anak Bangsa

Sabtu, 17 Mei 2025 - 16:39 WIB

Tujuh Negara Eropa Bersatu Kecam Aksi Brutal Israel di Gaza: “Kami Tidak Akan Diam”

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:43 WIB

Ketua DPRD Jabar Respons Aksi Walk Out Fraksi PDI-P: Wajar dalam Demokrasi, Tapi Harus Dikomunikasikan

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:37 WIB

Fraksi PDI-P Walk Out, Protes Dedi Mulyadi Dinilai Rendahkan DPRD Jabar

Berita Terbaru