BPKN Minta Aqua Revisi Iklan ‘Air Pegunungan’, Dinilai Berpotensi Salah Persepsi Konsumen

- Redaksi

Rabu, 29 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi air minum dalam kemasan - Womenshealthmag

Ilustrasi air minum dalam kemasan - Womenshealthmag

Jakarta, Mevin.ID — Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) meminta PT Tirta Investama (Aqua) meninjau ulang iklan air minum dalam kemasan (AMDK) yang menonjolkan klaim “air pegunungan murni”.

BPKN menilai klaim tersebut berpotensi menimbulkan salah persepsi di masyarakat mengenai sumber air Aqua.

Ketua BPKN Muhammad Mufti Mubarok menjelaskan, hasil klarifikasi menunjukkan Aqua memang menggunakan sumber air dari kawasan pegunungan.

Namun proses pengambilannya dilakukan melalui pengeboran, bukan langsung dari mata air yang mengalir di permukaan gunung.

“Penjelasan dari Aqua sudah ilmiah dan jelas. Air pegunungan itu diambil dengan proses bor, itu clear,” ujar Mufti dalam konferensi pers di Kantor BPKN, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/10/2025).

Menurut Mufti, sejak lama publik memiliki citra kuat bahwa air Aqua diambil langsung dari mata air pegunungan. Karena itu, BPKN meminta Aqua lebih berhati-hati dalam penyampaian pesan melalui iklan dan materi promosi.

“Kami menyarankan iklan Aqua dipertimbangkan untuk diubah, agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru di masyarakat,” katanya.

BPKN dan Aqua sepakat melakukan perbaikan komunikasi iklan dengan menekankan transparansi terkait asal sumber air dan proses produksi. Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi dan kepercayaan publik terhadap produk AMDK.

Mufti juga menegaskan tidak ditemukan pelanggaran pada produk yang beredar di masyarakat.

“Hingga hari ini tidak ditemukan pelanggaran apapun. Ini hanya persoalan komunikasi di iklan,” ujar Mufti.

BPKN memastikan akan terus memantau kepatuhan perusahaan AMDK terhadap perlindungan konsumen dan kewajiban informasi publik.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao
Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik
Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30
Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 07:41 WIB

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao

Minggu, 16 November 2025 - 18:26 WIB

Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik

Minggu, 16 November 2025 - 18:15 WIB

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Berita Terbaru