Bupati Kuningan Pimpin Pencarian Anak yang Diduga Hanyut di Sungai Cikadongdong

- Redaksi

Minggu, 16 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar (tiga dari kiri) saat memimpin operasi pencarian korban tenggelam di Sungai Cikadongdong, Desa Sadamantra, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu (16/3/2025)

Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar (tiga dari kiri) saat memimpin operasi pencarian korban tenggelam di Sungai Cikadongdong, Desa Sadamantra, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Minggu (16/3/2025)

Kuningan, Mevin.ID – Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, turun langsung memimpin pencarian seorang anak berusia 10 tahun bernama Akbar, yang diduga tergelincir dan hanyut di Sungai Cikadongdong, Desa Sadamantra, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Pencarian yang telah memasuki hari kedua ini melibatkan sekitar 300 orang dari berbagai unsur, termasuk BPBD Kabupaten Kuningan, TNI, kepolisian, relawan, dan komunitas pecinta alam.

Upaya Pencarian

Bupati Dian menjelaskan bahwa tim pencarian dibagi menjadi dua kelompok:

  1. Tim Pertama: Menyisir aliran sungai dari titik kejadian.
  2. Tim Kedua: Bergerak menuju Bendungan Ciniru untuk memperluas jangkauan pencarian.

“Saat ini banyak pihak yang terlibat dalam pencarian. Semoga upaya bersama ini segera menemukan hasil yang kita harapkan,” kata Dian di Kuningan, Minggu (16/3).

Pencarian dilakukan hingga pukul 17.00 WIB dengan menyisir sisi kiri dan kanan sungai untuk memastikan kemungkinan korban tersangkut di daratan. Faktor cuaca yang tidak menentu saat kejadian juga menjadi pertimbangan tim pencari.

Kronologi Kejadian

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada Sabtu (15/3) sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat itu, Akbar sedang bermain bersama lima temannya sambil menerbangkan burung merpati di sekitar sungai.

“Hujan deras tiba-tiba turun, dan korban diduga tergelincir sebelum akhirnya jatuh ke dalam aliran sungai yang deras,” tutur Indra.

Akbar mengenakan kaos hitam dan celana hitam saat kejadian. Berdasarkan keterangan teman-temannya, ia tidak sempat melakukan gerakan penyelamatan diri dan langsung tenggelam di kedalaman sekitar 1,5 meter.

Pencarian Hari Pertama

Indra Bayu menambahkan bahwa pada hari kejadian, aparat desa, TNI, Polri, dan BPBD Kabupaten Kuningan langsung berkoordinasi untuk melakukan pencarian awal.

“Tim gabungan bekerja sejak pukul 12.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB, namun pencarian hari pertama belum membuahkan hasil,” ucap dia.

Imbauan Bupati

Bupati Dian mengaku prihatin atas kejadian ini dan berharap upaya pencarian bersama segera membuahkan hasil. Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada, terutama saat beraktivitas di sekitar aliran sungai.

“Saya mengimbau agar kita semua lebih berhati-hati dan saling mengingatkan demi keselamatan bersama,” katanya.

Dian juga meminta semua pihak mendoakan agar korban segera ditemukan dan keluarga diberikan ketabahan.

Tim Gabungan Terus Berupaya

Indra Bayu memastikan bahwa tim gabungan terus bekerja keras untuk menemukan Akbar. “Kami berharap korban segera ditemukan dan keluarga dapat menerima kepastian terkait musibah yang menimpa mereka,” ujarnya.

Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat, terutama anak-anak, saat beraktivitas di sekitar sungai, terutama saat cuaca tidak menentu.

Peran serta pemerintah dan relawan dalam pencarian korban menunjukkan solidaritas dan komitmen untuk membantu sesama.

Pencarian Akbar masih terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak. Semoga upaya ini segera membuahkan hasil dan keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi musibah ini.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

JATMA Aswaja Jabar Dilantik, Bupati Eman Dorong Harmoni Sosial-Keagamaan
Minggu Sore, Antrian Truk Sampah di TPA Sumurbatu Mengular — Warga Desak KLHK Turun Tangan
Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat
Merayakan 11 Tahun PSI dengan Cara Paling Manusiawi: Makan Gratis untuk Warga
Siapa Diuntungkan? Serah Terima Fasos–Fasum Mustika Grande Mandek 17 Tahun
Komisi III DPRD Majalengka Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur, PUTR Janji Perkuat Pengawasan
Dinas PUTR Majalengka Targetkan Tambah 111 Tenaga Pengawas Proyek pada 2026
AMGB : Bupati Bekasi Diduga Tak Punya Nyali Tegakkan Perda Fasos Fasum No.9 Tahun 2017

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 20:24 WIB

JATMA Aswaja Jabar Dilantik, Bupati Eman Dorong Harmoni Sosial-Keagamaan

Minggu, 16 November 2025 - 15:13 WIB

Minggu Sore, Antrian Truk Sampah di TPA Sumurbatu Mengular — Warga Desak KLHK Turun Tangan

Minggu, 16 November 2025 - 14:28 WIB

Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat

Minggu, 16 November 2025 - 12:47 WIB

Merayakan 11 Tahun PSI dengan Cara Paling Manusiawi: Makan Gratis untuk Warga

Minggu, 16 November 2025 - 08:00 WIB

Siapa Diuntungkan? Serah Terima Fasos–Fasum Mustika Grande Mandek 17 Tahun

Berita Terbaru

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati (tampak dalam layar) memberikan pemaparan terkait pasar karbon dalam Sidang CMA7 COP30 di Belém, Brasil. (Antara/HO/Kementerian Kehutanan)

Ekonomi

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:15 WIB