Beijing – Mevin.ID – Badan Umum Bea Cukai China (GAC) mengumumkan penangguhan impor daging unggas dan sejumlah produk pertanian dari beberapa perusahaan Amerika Serikat (AS), menyusul temuan kontaminasi dan pelanggaran standar keamanan pangan.
Dalam pernyataan resminya pada Jumat (4/4), GAC menyebut bahwa mulai tanggal 4 April, kualifikasi ekspor sorgum ke China dari perusahaan C&D (USA) Inc. secara resmi ditangguhkan. Selain itu, tiga perusahaan AS lainnya — American Proteins, Inc., Mountaire Farms of Delaware, Inc., dan Darling Ingredients Inc. — juga kehilangan izin ekspor ke China untuk produk tepung daging dan tulang unggas.
Penangguhan ini dilakukan setelah pihak bea cukai China mendeteksi kadar zearalenone dan jamur yang melebihi ambang batas pada sorgum asal AS, serta salmonella pada daging unggas dan tepung tulang yang diimpor dari negara tersebut.
Dalam pengumuman terpisah, GAC juga menangguhkan sementara impor daging unggas dari dua perusahaan tambahan, yakni Mountaire Farms of Delaware, Inc. dan Coastal Processing, LLC, setelah ditemukan adanya kandungan furacillin, obat terlarang yang tidak diperbolehkan dalam produk makanan.
“Langkah ini merupakan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi kesehatan konsumen dan menjaga keselamatan sektor peternakan di China,” kata seorang pejabat GAC. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil sesuai dengan hukum dan regulasi China serta sejalan dengan standar internasional mengenai keamanan pangan.
GAC menegaskan bahwa pengawasan akan terus diperketat demi mencegah risiko keamanan pangan dari sumbernya dan memastikan bahwa hanya produk yang memenuhi standar yang dapat masuk ke pasar China.***





















