Cianjur Selatan Bersiap Pisah: Infrastruktur Dikebut, Dukungan Mengalir

- Redaksi

Kamis, 22 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Mohammad Wahyu Ferdian

Bupati Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Mohammad Wahyu Ferdian

Cianjur, Mevin.ID – Wacana pemekaran wilayah Cianjur Selatan untuk menjadi kabupaten baru makin konkret. Pemerintah Kabupaten Cianjur menyatakan dukungan penuh terhadap pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) dengan mempercepat pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, dan ekonomi di wilayah selatan.

Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian mengatakan, pembangunan masif di kawasan selatan—mulai dari jalan hingga rumah sakit—adalah bagian dari komitmen daerah untuk memenuhi syarat pemekaran yang ditetapkan pemerintah pusat.

“Ada beberapa syarat pembentukan DOB seperti infrastruktur, rumah sakit, jumlah penduduk, dan pendapatan daerah. Semuanya sedang kami genjot,” ujar Wahyu, Kamis (22/5).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masyarakat Tak Perlu Jauh-Jauh ke Kota

Salah satu alasan utama pemekaran, kata Wahyu, adalah efisiensi layanan publik. Masyarakat di selatan Cianjur selama ini harus menempuh jarak jauh ke pusat pemerintahan hanya untuk mengurus administrasi kependudukan atau perizinan.

“Kalau DOB terbentuk, masyarakat selatan bisa akses pelayanan pemerintah tanpa harus ke pusat kota,” jelasnya.

Target 2025, Tinggal Tunggu Aturan Resmi

Sekretaris Daerah Cianjur, Cecep Alamsyah, menegaskan bahwa pemekaran akan membantu mempercepat pembangunan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Saat ini, Cianjur termasuk kabupaten dengan wilayah terluas dan jumlah penduduk tertinggi kedua di Jawa Barat.

“Kalau DOB disahkan, IPM kabupaten induk akan lebih fokus. Beban wilayah dan populasi akan terbagi,” ujarnya.

Dorongan Warga: DPR dan Pemerintah Pusat Harus Gerak

Ketua Cianjur Selatan Bergerak (CSB), Asep Sopyan, menyebut ada dua aturan penting yang masih jadi penghambat:

  1. PP tentang Desain Besar Otonomi Daerah
  2. PP tentang Penataan Pemerintahan Daerah

Keduanya belum disahkan, dan masih tertahan di meja pusat.

“Kami desak Komisi II DPR RI dan Kemendagri segera tuntaskan dua PP itu. Harapan kami, tahun 2025 Cianjur Selatan sudah jadi kabupaten baru,” tegas Asep.

Sudah Ada Rumah Sakit Baru

Sebagai bukti keseriusan, RSUD Sindangbarang di Cianjur Selatan sudah diresmikan untuk melayani kebutuhan kesehatan warga lokal.

Dengan infrastruktur yang mulai siap, dukungan masyarakat yang kuat, dan desakan politik yang makin nyaring, pemekaran Cianjur Selatan bukan lagi sekadar wacana. Tinggal satu kata kunci: disahkan.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelecehan di Dayeuhkolot: Tangan Usil di Pintu Angkot dan Trauma yang Direkam
DPRD Kota Bekasi Akhirnya Terima Aspirasi Barisan Muda Bekasi Soal Dugaan Korupsi
Ditinggal Makan di Rest Area, Mobil Disikat Maling: Kerugian Capai Rp100 Juta
Aksi Demo Barisan Muda Bekasi Desak Tangkap Anggota DPRD Terkait Korupsi Alat Olahraga
Citarum Kembali Kumuh, Dipenuhi Sampah dan Eceng Gondok : Di Mana Pemerintah Bandung Barat?
“Diteror Karena Melawan”: Ketua FPHI dan Guru Honorer Bekasi Dapat Tekanan Usai Laporkan Dugaan Pungli
Viral! Proyek SDN Dihentikan Paksa, Oknum Satpol PP yang Merangkap Ketua RW Diduga Jadi Dalang
Mi Instan, Mimpi Nyata: Maman dan Kisah Sukses di Balik Warung Kecil

Berita Terkait

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:11 WIB

DPRD Kota Bekasi Akhirnya Terima Aspirasi Barisan Muda Bekasi Soal Dugaan Korupsi

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:15 WIB

Ditinggal Makan di Rest Area, Mobil Disikat Maling: Kerugian Capai Rp100 Juta

Kamis, 12 Juni 2025 - 12:53 WIB

Aksi Demo Barisan Muda Bekasi Desak Tangkap Anggota DPRD Terkait Korupsi Alat Olahraga

Rabu, 11 Juni 2025 - 20:58 WIB

Citarum Kembali Kumuh, Dipenuhi Sampah dan Eceng Gondok : Di Mana Pemerintah Bandung Barat?

Rabu, 11 Juni 2025 - 19:57 WIB

“Diteror Karena Melawan”: Ketua FPHI dan Guru Honorer Bekasi Dapat Tekanan Usai Laporkan Dugaan Pungli

Berita Terbaru