Cipatik KBB, Mevin.ID – Sungai Citarum di bawah Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Desa Cipatik, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali menunjukkan wajah muramnya.
Air sungai tampak cokelat pekat, permukaannya diselimuti tumpukan sampah rumah tangga dan tanaman eceng gondok yang tumbuh liar tak terkendali. Kondisi memprihatinkan ini viral di TikTok lewat unggahan akun @BarudakOjol yang menyindir keras kinerja pemerintah: “Katanya kerja kerja kerja, tapi ke mana?”
Sindiran itu bahkan ditujukan langsung kepada Bupati Bandung Barat Jeje Wiradinata, “Laporan buat Pak Jeje, jangan cuma pansos-pansosan terus,” bunyi narasi dalam video tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal, bukan sekali dua kali upaya pembersihan dilakukan. Pemerintah daerah, relawan, bahkan TNI pernah turun tangan dalam aksi bersih-bersih Citarum. Namun, fakta di lapangan berkata lain: upaya itu tak lebih dari seremoni tahunan yang cepat dilupakan.
@barudakojol KANGO#kdm #bandungbarat ♬ suara asli – BarudakOjol
Sampah terus mengalir. Eceng gondok tumbuh kembali. Warga sekitar hanya bisa mengelus dada, menyaksikan sungai yang seharusnya menjadi sumber kehidupan berubah menjadi tempat pembuangan.
Sayangnya, hingga kini belum terlihat langkah konkret dan berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Di tengah berbagai klaim keberhasilan pengelolaan lingkungan, realitas justru mengungkap ketidakpedulian, minimnya pengawasan, dan kurangnya edukasi lingkungan bagi masyarakat.
Pertanyaannya: akankah Pemkab kembali turun dengan karung dan cangkul hanya demi pencitraan sesaat? Atau, berani menyusun kebijakan strategis yang melibatkan warga sebagai garda terdepan dalam menjaga Citarum?
Jawabannya mungkin akan tenggelam, seperti sampah yang kini menyesaki perut sungai legendaris itu.***