Dana Rp1 Miliar Hilang, Program Makan Bergizi Gratis di Bandung Barat Terhenti Total

- Redaksi

Senin, 3 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Uang Rupiah

Ilustrasi Uang Rupiah

Batujajar, Mevin.ID – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah di Bandung Barat mendadak lumpuh. Dana operasional milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pangauban di Kecamatan Batujajar yang mencapai Rp1 miliar raib dari rekening pada Kamis (31/10/2025).

Akibatnya, dapur tak lagi mampu memproduksi ribuan porsi makanan bergizi yang biasa disalurkan setiap hari.

Modus Digital: Notifikasi Palsu dan Rekayasa Chat Bank

Kepala SPPG berinisial MC menjadi korban manipulasi data perbankan. Semuanya bermula dari notifikasi BNI Direct yang meminta penggantian kata sandi.

MC menghubungi layanan chat yang diyakini resmi. Tak lama kemudian, seseorang yang mengaku petugas BNI mengirimkan tautan dan meminta data sensitif rekening institusi. Setelah semua akses diberikan, nomor pelaku tidak lagi bisa dihubungi.

Saat dicek, saldo rekening yang semula Rp1 miliar hanya tersisa Rp12 juta.

Peringatan Pegawai Diabaikan

Pemilik SPPG Pangauban, Hendrik Irawan, mengaku kecewa karena peringatan internal tidak digubris.

“Sudah diingatkan oleh akuntan dan tim dapur untuk tidak langsung percaya. Tapi tidak didengarkan.” — Hendrik, Pemilik SPPG

Tak ada lagi dana untuk membeli bahan baku makanan. Sebanyak puluhan pekerja bantuan gizi pun terdampak langsung.

Dilaporkan ke Bareskrim

Kasus ini telah disampaikan ke Badan Gizi Nasional (BGN) dan diarahkan untuk dilaporkan resmi ke Bareskrim Polri. Kini tengah berlangsung proses klarifikasi dan pemeriksaan pihak terkait.

“Kami menunggu solusi terbaik. Untuk sementara, dapur berhenti total karena tidak ada dana lagi,” ujar Hendrik.

Ancaman Terhadap Layanan Publik

Kasus ini menunjukkan celah keamanan sistem dana operasional program pemerintah—terutama yang menyasar anak-anak dan kelompok rentan.

Sementara penyidikan berjalan, dampaknya sudah nyata:
anak sekolah kehilangan akses makanan bergizi pada saat mereka paling membutuhkannya.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Buruh Karawang Masih Bertahan di Depan Pemkab, Desak Cabut Perbup 19/2025
Pemkab Majalengka Dorong Proses Lelang Dini untuk Proyek Barang dan Jasa Tahun 2026
Dua Pelaku Pengeroyokan di Alun-alun Majalengka Ditangkap, Polisi Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan
Inspirasi Pendidikan Anak Petani di Garut; Diasuh Hanya dengan Infak Rp 500 per Hari
3.489 Tenaga Honorer Majalengka Siap Sandang Status PPPK Paruh Waktu Akhir November Ini
Siswa SMP di Tangsel Sakit Parah Usai Diduga Dibully, Keluarga Minta Penegakan Hukum
Sekretaris Jenderal ITUC Minta Pemerintah Melindungi Hak-Hak Pekerja Indonesia
Ratusan Ojol di Bekasi Deklarasi Pembentukan Komunitas O2 Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 18:46 WIB

Buruh Karawang Masih Bertahan di Depan Pemkab, Desak Cabut Perbup 19/2025

Rabu, 12 November 2025 - 15:25 WIB

Pemkab Majalengka Dorong Proses Lelang Dini untuk Proyek Barang dan Jasa Tahun 2026

Rabu, 12 November 2025 - 12:27 WIB

Dua Pelaku Pengeroyokan di Alun-alun Majalengka Ditangkap, Polisi Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Kekerasan

Rabu, 12 November 2025 - 03:34 WIB

Inspirasi Pendidikan Anak Petani di Garut; Diasuh Hanya dengan Infak Rp 500 per Hari

Selasa, 11 November 2025 - 21:19 WIB

3.489 Tenaga Honorer Majalengka Siap Sandang Status PPPK Paruh Waktu Akhir November Ini

Berita Terbaru