Dari Singapura, Presiden Prabowo Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Perdamaian di Myanmar

- Redaksi

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam dalam upacara kenegaraan di Parliament House, Senin (16/6/2025). (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam dalam upacara kenegaraan di Parliament House, Senin (16/6/2025). (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden)

Singapura, Mevin.ID – Di tengah hangatnya tensi geopolitik dunia, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengambil sikap tegas dan humanis. Dalam forum pemimpin negara yang digelar di Parliament House, Singapura, Presiden Prabowo menyerukan gencatan senjata segera atas konflik bersenjata di Gaza dan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran.

Bukan sekadar pernyataan diplomatik biasa, seruan ini disampaikan langsung dalam Leaders’ Retreat bersama Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong. “Kami menekankan pentingnya penyelesaian damai melalui negosiasi dan menyerukan gencatan senjata segera,” ujar Presiden Prabowo di hadapan para pemimpin negara tetangga.

Seruan damai dari Prabowo menjadi angin segar, di tengah derita warga sipil yang terjebak dalam konflik berdarah di Timur Tengah. “Indonesia memandang penyelesaian damai melalui jalur diplomatik sebagai satu-satunya jalan keluar dari tragedi ini,” tegasnya, menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara yang terus berkomitmen pada misi kemanusiaan global.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya konflik Timur Tengah, Presiden Prabowo juga menyoroti krisis politik dan kemanusiaan yang belum usai di Myanmar. Ia menyampaikan bahwa Indonesia dan Singapura berada dalam satu barisan untuk mendorong proses damai di negara tersebut, sejalan dengan prinsip-prinsip ASEAN.

“Kami sepakat untuk terus mendorong keterlibatan dan penyelesaian damai di Myanmar,” ungkapnya.

Dalam forum ini, suara Indonesia kembali menggema sebagai juru bicara perdamaian, bukan hanya di kawasan, tapi juga di panggung dunia. Seruan Presiden Prabowo menjadi pengingat bahwa diplomasi bukan hanya soal strategi, tapi soal keberanian untuk berdiri di sisi kemanusiaan.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Siap Ambil Alih Lahan Terlantar Lewat Mekanisme Reforma Agraria
Jokowi Tak Gentar Hadapi Tuduhan Ijazah Palsu: “Saya Tahu Ini Agenda Besar Politik”
Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga
Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti
Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi
Fakta Baru Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Istri Tiga Kali Minta Kamarnya Dicek
Ayah dan Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp 285 Triliun
Mulai 14 Juli, Jam Masuk SMA/SMK/SLB di Jabar Dimajukan ke 06.30 WIB, MPLS Libatkan TNI-Polri

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pemerintah Siap Ambil Alih Lahan Terlantar Lewat Mekanisme Reforma Agraria

Senin, 14 Juli 2025 - 19:26 WIB

Jokowi Tak Gentar Hadapi Tuduhan Ijazah Palsu: “Saya Tahu Ini Agenda Besar Politik”

Senin, 14 Juli 2025 - 09:51 WIB

Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:45 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:41 WIB

Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi

Berita Terbaru