Data Bank Dunia Sebut 172 Juta Warga RI Miskin, Airlangga: “Pemerintah Punya Angka Sendiri”

- Redaksi

Rabu, 30 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/3/2025). ANTARA/Andi Firdaus/aa.

Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/3/2025). ANTARA/Andi Firdaus/aa.

Jakarta, Mevin.ID – Angka mengejutkan datang dari laporan terbaru Bank Dunia: 60,3 persen rakyat Indonesia—sekitar 172 juta jiwa—disebut hidup dalam kemiskinan. Klaim ini langsung bikin gaduh dan memantik respons keras dari pemerintah.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto buru-buru membantah. “Pemerintah punya angka, standarnya ada,” ujarnya tegas saat ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Pemerintah, kata Airlangga, masih mengacu pada standar kemiskinan versi Badan Pusat Statistik (BPS), bukan standar Bank Dunia yang jauh lebih tinggi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beda Patokan, Beda Jumlah Orang Miskin

BPS menyatakan, penduduk miskin Indonesia hanya 9,03 persen, atau sekitar 25,22 juta orang dari total 285 juta penduduk. Tapi BPS menggunakan garis kemiskinan Rp595.242 per kapita per bulan, alias kurang dari Rp20 ribu per hari.

Padahal, dengan harga kebutuhan pokok yang terus melonjak, standar itu dianggap sudah tak relevan. Kopi susu kekinian saja harganya bisa tiga kali lipat dari itu.

Sebaliknya, Bank Dunia menghitung kemiskinan di Indonesia berdasarkan standar negara berpendapatan menengah atas, yaitu pendapatan minimum US$6,85 per hari. Dikonversi dengan kurs Rp16.800, berarti Rp115.080 per orang per hari.

Dengan standar ini, 60,3 persen penduduk Indonesia tergolong miskin.

Indonesia Sudah Masuk Kategori “Negara Menengah Atas”

Bank Dunia menetapkan Indonesia sebagai negara upper middle income sejak 2023, ketika pendapatan nasional bruto (GNI) RI mencapai US$4.580 per kapita. Itu artinya, Indonesia secara statistik sudah “naik kelas”—dan seharusnya mengikuti standar kemiskinan yang lebih tinggi pula.

Namun pemerintah belum memastikan apakah akan menyesuaikan standar nasional dengan patokan global itu. “Akan kita review lagi,” kata Airlangga diplomatis.

Uji Relevansi: Rp20 Ribu Cukup untuk Hidup Sehari?

Pertanyaan pentingnya: masih layakkah standar BPS digunakan untuk menggambarkan realitas sosial hari ini? Dengan harga kebutuhan dasar yang merangkak naik, banyak pihak menilai, ukuran Rp20 ribu per hari jelas tidak mencerminkan kondisi kemiskinan yang sesungguhnya.

Sementara itu, publik menunggu: apakah pemerintah akan terus berpegang pada angka versi sendiri, atau mulai jujur dengan realita lapangan?***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kemampuan Bayar Cicilan Rumah Turun, BI Catat NPL KPR Tertinggi dalam 4 Tahun Sejak Pandemi Covid-19
Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Diundur ke 21 Juli 2025, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir di Klaten
Pemerintah Siapkan Kebijakan LPG 3 Kg Satu Harga, Berlaku Mulai Tahun Depan
Bank Syariah Muhammadiyah Resmi Beroperasi, Namanya Bank Syariah Matahari
QRIS Go Global: Solusi Pembayaran Digital Indonesia yang Bikin AS Gerah?
Hari Koperasi Nasional ke-78: Saatnya Koperasi Naik Kelas
18 BUMN Gabung ke Ekosistem Kopdes Merah Putih, Sinergi Nyata Bangun Ekonomi Desa
Kopdes Merah Putih Siap Cetak 2 Juta Lapangan Kerja, Pemerintah Gandeng BLK dan Komunitas Daerah

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 12:19 WIB

Kemampuan Bayar Cicilan Rumah Turun, BI Catat NPL KPR Tertinggi dalam 4 Tahun Sejak Pandemi Covid-19

Senin, 14 Juli 2025 - 09:25 WIB

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Diundur ke 21 Juli 2025, Presiden Prabowo Dijadwalkan Hadir di Klaten

Senin, 14 Juli 2025 - 09:17 WIB

Pemerintah Siapkan Kebijakan LPG 3 Kg Satu Harga, Berlaku Mulai Tahun Depan

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:51 WIB

Bank Syariah Muhammadiyah Resmi Beroperasi, Namanya Bank Syariah Matahari

Jumat, 11 Juli 2025 - 21:10 WIB

QRIS Go Global: Solusi Pembayaran Digital Indonesia yang Bikin AS Gerah?

Berita Terbaru

Foto: Seorang ASN BKKBN Sulteng bernama Ariel Huma meninggal di Kabupaten Donggala. (dok. istimewa)

Editorial

Negara yang Sibuk Membangun, Tapi Lupa Jalan Pulang

Senin, 14 Jul 2025 - 08:51 WIB