Delapan Desa di Jawa Tengah Jadi Percontohan Program Pengentasan Kemiskinan

- Redaksi

Senin, 24 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno

Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno

Semarang, Mevin.ID – Sebanyak delapan desa di Jawa Tengah (Jateng) terpilih sebagai proyek percontohan program graduasi pengentasan kemiskinan oleh pemerintah pusat.

Delapan desa tersebut meliputi: Desa Pesodongan (Kabupaten Wonosobo), Desa Gambuhan (Pemalang), Desa Wlahar (Brebes), Desa Kalisalak (Banyumas), Desa Ngesrepbalong (Kendal), Desa Kepuhsari (Wonogiri), Desa Dimoro (Grobogan), Desa Purwosari (Kabupaten Magelang)

Program ini bertujuan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat dan pemanfaatan potensi desa.

Dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno, menyatakan bahwa program graduasi ini akan diinternalisasi dengan program-program pengentasan kemiskinan yang sudah ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

“Tentu saja kami menyambut baik, karena Jawa Tengah ditunjuk menjadi piloting. Konsep baru ini bisa terinternalisasi dengan program selama lima tahun ke depan,” kata Sumarno dalam pembukaan Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Graduasi Bantuan Sosial di Kantor Dinas Sosial Jateng.

Ia menjelaskan bahwa program Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, dalam penanganan kemiskinan berbasis pada potensi desa. “Hampir sama dengan konsep graduasi dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Angka Kemiskinan di Jawa Tengah

Angka kemiskinan di Jateng pada 2024 tercatat sebesar 9,58 persen, turun dari tahun 2023 yang mencapai 10,77 persen. Penurunan ini merupakan hasil kolaborasi seluruh stakeholder terkait, termasuk pemerintah kabupaten/kota.

Program Graduasi Bantuan Sosial

Kepala Dinas Sosial Jateng, Imam Maskur, menambahkan bahwa program graduasi bantuan sosial (bansos) ini difokuskan pada pemberdayaan masyarakat. Bansos untuk penanganan masyarakat miskin merupakan salah satu kebijakan untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat.

Pada tahun 2025, dari total penduduk Jateng yang mencapai 37,61 juta jiwa, sebanyak 19.748.428 jiwa atau 52 persen masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Aspek Daya Ungkit Penurunan Kemiskinan

Program graduasi bansos diarahkan pada beberapa aspek daya ungkit penurunan kemiskinan, antara lain:

  1. Peningkatan kualitas hidup melalui peningkatan pendapatan.
  2. Pemberdayaan bidang ekonomi.
  3. Peningkatan akses sumber daya.
  4. Pelayanan sosial dasar.

Kegiatan rapat koordinasi dan sinkronisasi graduasi bansos ini dihadiri oleh delapan kepala desa yang menjadi proyek percontohan, perwakilan pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan terkait.

Dengan program ini, diharapkan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Program graduasi bansos diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin melalui pendekatan yang holistik dan berkelanjutan

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Komisi III DPRD Majalengka Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur, PUTR Janji Perkuat Pengawasan
Dinas PUTR Majalengka Targetkan Tambah 111 Tenaga Pengawas Proyek pada 2026
AMGB : Bupati Bekasi Diduga Tak Punya Nyali Tegakkan Perda Fasos Fasum No.9 Tahun 2017
Gagal di Uji Kelayakan OJK, Helmy Yahya dan Bossman Mardigu Tak Jadi Komisaris BJB
DPRD Bekasi Berbagi di Pinggir Jalan, Pengemudi Ojol Paling Banyak Terima Manfaat
Dari Korban Jadi Tersangka: Kisah Haris Fadila di Malam Pengeroyokan
Polisi Temukan Surat Tulis Tangan dalam Kasus Mahasiswi Unpak yang Jatuh dari Lantai 3
Pemkot Bandung Kebut Penanganan Sampah, Targetkan Insinerator Beroperasi dalam Tiga Bulan

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 07:44 WIB

Komisi III DPRD Majalengka Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur, PUTR Janji Perkuat Pengawasan

Jumat, 14 November 2025 - 20:26 WIB

Dinas PUTR Majalengka Targetkan Tambah 111 Tenaga Pengawas Proyek pada 2026

Jumat, 14 November 2025 - 19:06 WIB

AMGB : Bupati Bekasi Diduga Tak Punya Nyali Tegakkan Perda Fasos Fasum No.9 Tahun 2017

Jumat, 14 November 2025 - 17:12 WIB

Gagal di Uji Kelayakan OJK, Helmy Yahya dan Bossman Mardigu Tak Jadi Komisaris BJB

Jumat, 14 November 2025 - 13:53 WIB

DPRD Bekasi Berbagi di Pinggir Jalan, Pengemudi Ojol Paling Banyak Terima Manfaat

Berita Terbaru