Bekasi, Mevin.ID – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Rakyat Bekasi (FORAKSI) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot, Jalan Perjuangan Dalam No. 99, Marga Mulya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Jumat (21/3/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap dugaan korupsi dan pencurian air bersih yang melibatkan PDAM Tirta Patriot.
Tuntutan dan Tudingan Korupsi
Para mahasiswa membentangkan spanduk dengan tulisan mencolok, “PDAM Curi Air Dan Maling Jangan Lolos, Tangkap Mafia Air Bersih.” Koordinator aksi, M. Rizki, dalam orasinya menuding PDAM Tirta Patriot sebagai sarang korupsi dan pencuri air bersih.
“Kami telah menerima laporan bahwa PDAM Tirta Patriot diduga melakukan pencurian debit air Kali Malang sebagai bahan baku produksi. Kami menuntut Kejaksaan Negeri Kota Bekasi segera turun tangan dan melakukan audit menyeluruh terhadap laporan keuangan PDAM Tirta Patriot,” tegas Rizki.
Aksi yang Berlangsung Tegang
Aksi demo sempat berlangsung tegang dan memicu gesekan antara mahasiswa dan petugas keamanan. Mahasiswa menolak tawaran staf PDAM Tirta Patriot yang hanya mengizinkan satu perwakilan untuk menyampaikan aspirasi. Mereka menuntut seluruh pendemo diizinkan masuk ke area kantor.
Ketegangan semakin memuncak ketika salah satu mahasiswa ditarik ke dalam area PDAM Tirta Patriot oleh aparat untuk diinterogasi. Hal ini memicu kemarahan mahasiswa, yang menuntut rekannya segera dibebaskan.
Tuntutan Mahasiswa
FORAKSI menyampaikan tiga tuntutan utama:
- Evaluasi dan Penindakan Tegas: Mendesak jajaran Direksi PDAM Tirta Patriot untuk mengevaluasi dan menindak tegas oknum pencuri air ilegal di dalam tubuh PDAM.
- Audit Keuangan: Menuntut Kejaksaan Negeri Kota Bekasi untuk memeriksa dan mengaudit laporan keuangan PDAM Tirta Patriot terkait dugaan pencurian air Kali Malang.
- Penegakan Hukum: Mendesak Kejaksaan Negeri Kota Bekasi untuk menjalankan supremasi hukum, khususnya Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).
Ancaman Demo Lanjutan
Karena tidak ada perwakilan dari Direksi PDAM Tirta Patriot yang bersedia menemui para pendemo, mahasiswa mengancam akan kembali melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.
“Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan kembali dengan demo yang lebih besar,” tegas M. Rizki.
Belum Ada Tanggapan Resmi
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PDAM Tirta Patriot terkait aksi demo dan tudingan korupsi yang dilayangkan oleh mahasiswa.
Dampak dan Harapan ke Depan
Aksi ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas pengelolaan air bersih di Kota Bekasi. Masyarakat berharap agar pemerintah dan aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas untuk menyelidiki dugaan korupsi dan pencurian air yang melibatkan PDAM Tirta Patriot.***





















