Bandung, Mevin.ID – Musim baru, wajah baru. Itulah semangat yang dibawa Persib Bandung jelang bergulirnya Liga 1 2025/2026. Salah satu sosok yang langsung mencuri perhatian Bobotoh adalah Alfeandra Dewangga, bek muda berlabel Timnas Indonesia yang didatangkan dari PSIS Semarang.
Namun ada yang berbeda dari cara pengumuman rekrutan ini. Bukan melalui siaran langsung atau unggahan Instagram flashy, tapi lewat halaman penuh koran lokal yang terbit Kamis (26/6/2025) di Kota Bandung — sebuah langkah yang menghadirkan kembali nuansa klasik dan penuh makna.
“Wilujeung sumping, Alfeandra Dewangga. Persib dan Bobotoh menyambutmu dengan penuh semangat, harapan besar, dan ekspektasi tinggi,” kata Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemain Multitalenta yang Jadi Aset Strategis
Masih berusia 23 tahun, Dewangga bukan nama baru di jagat sepak bola nasional. Dalam lima musim membela PSIS Semarang, ia telah mencatatkan 94 laga, lima gol, dan empat assist, serta meraih 14 caps bersama timnas senior — sebuah pencapaian yang menunjukkan konsistensi dan kedewasaannya di lapangan.
Lebih dari itu, Dewangga adalah pemain yang bisa bermain di lebih dari satu posisi: bek tengah, bek kiri, dan gelandang bertahan. Fleksibilitas inilah yang membuat pelatih Persib, Bojan Hodak, langsung memberi lampu hijau.
“Coach Bojan menyukai pemain serbaguna. Dewangga adalah pilihan yang tepat, bukan hanya untuk memperkuat pertahanan, tapi juga memperkaya dinamika taktik musim ini,” jelas Adhitia.
Gantikan Edo, Siap Menjawab Ekspektasi
Kehadiran Dewangga diharapkan bisa menutup lubang yang ditinggalkan Edo Febriansah, sekaligus membawa ketenangan baru di lini belakang. Kontrak berdurasi dua tahun yang ia tandatangani menjadi pertanda bahwa Persib tak hanya membelinya untuk solusi jangka pendek.
Dan bukan hanya Liga 1 yang akan menjadi panggungnya. Dewangga juga disiapkan untuk misi penting Persib di level internasional — yaitu tampil di play-off AFC Champions League Two (ACL 2) 2025-2026.
Dari Semarang ke Bandung: Sebuah Lompatan Karier
Bagi Dewangga, ini adalah babak baru. Dari klub asal kotanya, PSIS Semarang, yang musim lalu terdegradasi ke Liga 2, kini ia bergabung dengan klub besar yang tengah membidik prestasi domestik dan Asia sekaligus.
Langkah ini tentu bukan tanpa tekanan. Status sebagai pemain timnas, ekspektasi dari Bobotoh, dan bayang-bayang prestasi musim lalu menjadi tantangan besar. Tapi seperti halnya debut golnya di Stadion Manahan, atau tiap intersepsi krusial yang ia lakukan selama di PSIS, Dewangga sudah terbiasa menghadapi tantangan.
Kini, tugasnya adalah menjawab kepercayaan.***