Dokter Kandungan Diduga Lecehkan Pasien di Garut, Polda Jabar: Sudah Diamankan

- Redaksi

Selasa, 15 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol. Surawan memberikan keterangan di Bandung. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Pol. Surawan memberikan keterangan di Bandung. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Bandung, Mevin.ID – Seorang dokter spesialis kandungan di Garut, Jawa Barat, berinisial Muhammad Syafril Firdaus, ditangkap aparat kepolisian setelah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Pol. Surawan, membenarkan penangkapan tersebut. “Sudah diamankan dan ditangani oleh Polres Garut,” ujar Surawan saat dikonfirmasi, Selasa (15/4).

Menurut Surawan, proses hukum terhadap terduga pelaku kini sepenuhnya ditangani oleh kepolisian setempat. “Diamankannya di Garut, ditangani Polres Garut saja,” tegasnya.

Baca Juga : Skandal Dokter Kandungan di Garut: Diduga Lecehkan Pasien, Klinik Pasang CCTV dan Ungkap Fakta Mengejutkan

Sejauh ini, baru dua orang korban yang secara resmi melaporkan dugaan pelecehan tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah korban bertambah seiring proses penyelidikan.

Kasus ini mencuat setelah beredar sebuah video dari rekaman CCTV yang menampilkan aksi dugaan asusila di sebuah klinik di Garut. Dalam video yang tersebar luas di media sosial dan grup WhatsApp, terlihat seorang dokter tengah memeriksa pasien menggunakan alat USG. Namun, gerakan tangannya memicu kecurigaan publik lantaran menyentuh area sensitif pasien.

Pihak Polres Garut belum memberikan keterangan resmi terkait status hukum dokter yang bersangkutan maupun kemungkinan adanya korban lain. Masyarakat pun diminta untuk melapor jika merasa pernah menjadi korban.***

Baca Juga :

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

JATMA Aswaja Jabar Dilantik, Bupati Eman Dorong Harmoni Sosial-Keagamaan
Minggu Sore, Antrian Truk Sampah di TPA Sumurbatu Mengular — Warga Desak KLHK Turun Tangan
Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat
Merayakan 11 Tahun PSI dengan Cara Paling Manusiawi: Makan Gratis untuk Warga
Siapa Diuntungkan? Serah Terima Fasos–Fasum Mustika Grande Mandek 17 Tahun
Komisi III DPRD Majalengka Soroti Kualitas Proyek Infrastruktur, PUTR Janji Perkuat Pengawasan
Dinas PUTR Majalengka Targetkan Tambah 111 Tenaga Pengawas Proyek pada 2026
AMGB : Bupati Bekasi Diduga Tak Punya Nyali Tegakkan Perda Fasos Fasum No.9 Tahun 2017

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 20:24 WIB

JATMA Aswaja Jabar Dilantik, Bupati Eman Dorong Harmoni Sosial-Keagamaan

Minggu, 16 November 2025 - 15:13 WIB

Minggu Sore, Antrian Truk Sampah di TPA Sumurbatu Mengular — Warga Desak KLHK Turun Tangan

Minggu, 16 November 2025 - 14:28 WIB

Siswa SMPN 19 Tangsel Korban Bullying Meninggal Dunia Setelah Sepekan Dirawat

Minggu, 16 November 2025 - 12:47 WIB

Merayakan 11 Tahun PSI dengan Cara Paling Manusiawi: Makan Gratis untuk Warga

Minggu, 16 November 2025 - 08:00 WIB

Siapa Diuntungkan? Serah Terima Fasos–Fasum Mustika Grande Mandek 17 Tahun

Berita Terbaru

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati (tampak dalam layar) memberikan pemaparan terkait pasar karbon dalam Sidang CMA7 COP30 di Belém, Brasil. (Antara/HO/Kementerian Kehutanan)

Ekonomi

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:15 WIB