Dorong Pekerja Migran Berkualitas, Menteri P2MI Usulkan Ekosistem Pelatihan Terintegrasi

- Redaksi

Rabu, 9 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/ Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia H Abdul Kadir Karding (tengah) didampingi Kepala Balai Besar Pendidikan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, La Ode H Polondu (kanan) di Makassar, Rabu (9/4/2025). ANTARA/Suriani Mappong

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/ Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia H Abdul Kadir Karding (tengah) didampingi Kepala Balai Besar Pendidikan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, La Ode H Polondu (kanan) di Makassar, Rabu (9/4/2025). ANTARA/Suriani Mappong

Makassar, Mevin.ID – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), H. Abdul Kadir Karding, mendorong hadirnya ekosistem pelatihan yang terpadu dan terintegrasi untuk memudahkan proses keberangkatan calon pekerja migran ke luar negeri.

Hal itu disampaikan Abdul Kadir saat kunjungan kerjanya ke Balai Besar Pendidikan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, Rabu (9/4). Kunjungannya bertujuan meninjau kesiapan infrastruktur pelatihan sekaligus mendorong peningkatan kualitas sistem pelatihan bagi calon pekerja migran.

Pelatihan Harus Satu Pintu: Skill, Bahasa, Sertifikasi, hingga BPJS

Menurut Abdul Kadir, pelatihan yang ideal bukan hanya soal keterampilan, tapi juga harus terintegrasi dengan sertifikasi kompetensi, pelatihan bahasa, pemeriksaan kesehatan (MCU), bahkan fasilitas BPJS di satu lokasi.

“Dengan ekosistem yang terpadu seperti ini, calon pekerja migran tidak perlu mondar-mandir lagi. Semua kebutuhan keberangkatan bisa diurus dalam satu tempat,” jelasnya.

BBPVP Makassar Dinilai Siap, Dapat Dukungan Austria

Menteri P2MI pun mengapresiasi kesiapan BBPVP Makassar. Fasilitas pelatihan yang tersedia dinilai sudah sangat baik dan bahkan mendapat dukungan berupa gedung dan perangkat pelatihan dari Pemerintah Austria.

Kepala BBPVP Makassar, La Ode H. Polondu, membenarkan hal itu. Ia menjelaskan bahwa saat ini BBPVP Makassar memiliki 13 program pelatihan yang disesuaikan dengan permintaan pasar kerja, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Kami melakukan analisis kebutuhan tenaga kerja, seperti di Morowali, Sulteng, jika industri di sana butuh operator alat berat atau tukang las, maka itu yang kita latih,” ujar La Ode.

BBPVP Makassar sendiri membawahi empat provinsi di Sulawesi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Gorontalo.

Fokus: Siapkan SDM yang Langsung Terserap Kerja

Kebijakan pelatihan berbasis kebutuhan ini sejalan dengan arahan Menteri P2MI untuk menekan angka pengangguran dan memastikan lulusan pelatihan langsung terserap oleh pasar kerja, termasuk di luar negeri.

“Jangan sampai sudah ikut pelatihan, malah nganggur,” tutup La Ode.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kampus Top Korsel Coret 45 Pelamar karena Bullying, Indonesia Kapan Menyusul?
Densus 88: Pelaku Ledakan SMAN 72 Akses Konten Brutal di Dark Web
GBHN Versi Baru Disiapkan, MPR Akan Konsultasi dengan Prabowo
YLBHI Kecam Pemberian Gelar Pahlawan bagi Soeharto: Dinilai Pengaburan Sejarah
Buruh Konsolidasi Sambut “Darurat Pengupahan”, Desak Kenaikan Upah 2026 hingga Cabut PP Outsourcing
Prabowo Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto hingga Gus Dur: Sejarah, Kontroversi, dan Pengakuan
Gelar Pahlawan untuk Soeharto Ditolak NU dan Muhammadiyah: Integritas Moral Dipertanyakan
Menanti Gelar Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Usulan Penerima Gelar Pahlawan Nasional 2025

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 17:02 WIB

Kampus Top Korsel Coret 45 Pelamar karena Bullying, Indonesia Kapan Menyusul?

Selasa, 11 November 2025 - 16:56 WIB

Densus 88: Pelaku Ledakan SMAN 72 Akses Konten Brutal di Dark Web

Selasa, 11 November 2025 - 14:56 WIB

GBHN Versi Baru Disiapkan, MPR Akan Konsultasi dengan Prabowo

Senin, 10 November 2025 - 19:20 WIB

YLBHI Kecam Pemberian Gelar Pahlawan bagi Soeharto: Dinilai Pengaburan Sejarah

Senin, 10 November 2025 - 11:04 WIB

Buruh Konsolidasi Sambut “Darurat Pengupahan”, Desak Kenaikan Upah 2026 hingga Cabut PP Outsourcing

Berita Terbaru