Pangandaran, Mevin.ID — Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar untuk segera mengoptimalkan pemanfaatan aset Pondok Seni yang dikelola oleh BUMD PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Jaswita). Pasalnya, kondisi bangunan yang memprihatinkan dan minimnya tingkat hunian membuat aset tersebut belum memberi kontribusi signifikan bagi daerah.
Anggota DPRD Jabar, Toto Suharto, mengatakan rendahnya tingkat keterisian pengunjung menjadi kendala utama dalam pengelolaan Pondok Seni. Persaingan ketat antar hotel di kawasan wisata Pantai Pangandaran turut memperlambat pergerakan ekonomi di area tersebut.
“Setelah kami tinjau langsung, memang kendalanya cukup berat karena kondisi fisiknya tidak memadai,” ujar Toto di lokasi, Rabu (8/10/2025).
Menurut Toto, kondisi fisik Pondok Seni saat ini jauh dari menarik. Sejumlah fasilitas dinilai perlu perbaikan menyeluruh, mulai dari pengecatan pagar, penataan ruang, hingga renovasi bangunan utama.
“Orang mau menginap bagaimana kalau tempatnya saja tidak layak? Penataan ruangnya tidak rapi, tapi ingin hasil maksimal — itu sulit,” tegasnya.
Untuk mengatasi persoalan tersebut, Toto mendorong adanya kerja sama dengan pihak ketiga agar pengelolaan aset bisa lebih profesional dan berorientasi bisnis. Model kerja samanya bisa berupa sistem bagi hasil atau bentuk kesepakatan lain antara Pemprov Jabar dan mitra swasta.
“Kawasan Pondok Seni ini berada di area bisnis. Jadi, pengelolaannya pun harus dengan pendekatan bisnis yang murni,” ujarnya.
Ia mencontohkan, di sekitar kawasan Pondok Seni sudah banyak investor yang menanamkan modalnya untuk membangun hotel dengan pelayanan dan infrastruktur yang jauh lebih baik.
Lebih lanjut, Toto memastikan Komisi I DPRD Jabar siap mendukung penuh upaya revitalisasi aset daerah yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal (idle). Meski diakui, proses renovasi dan kerja sama akan membutuhkan waktu serta seleksi ketat terhadap calon investor.
“Kami mendorong agar ada perhatian khusus bagi kawasan ini. Jika ada program kerja sama yang tujuannya untuk menghidupkan kembali aset daerah, tentu kami akan mendukung sepenuhnya,” pungkas Toto.***





















