Jakarta, Mevin.ID – Gerbong rotasi di tubuh Kejaksaan Republik Indonesia kembali bergerak. Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten, Dr. Siswanto, resmi mendapat promosi jabatan menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah. Promosi ini tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor: KEP-854/A/JA/10/2025 yang ditandatangani oleh ST Burhanuddin pada 10 Oktober 2025.
Jabatan yang ditinggalkan Siswanto akan diisi oleh Bernadeta Maria Erna Elastiyani, pejabat senior yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri di Kejaksaan Agung Republik Indonesia.
Langkah rotasi ini merupakan bagian dari penyegaran eselon II di lingkungan Kejaksaan RI. Tujuannya: memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan efektivitas kerja aparat penegak hukum di berbagai daerah.
Jejak Kinerja di Banten
Selama memimpin Kejati Banten, Siswanto dikenal aktif menangani sejumlah perkara besar, termasuk dugaan korupsi di proyek infrastruktur dan pemerintahan daerah. Gaya kepemimpinannya dinilai membawa semangat baru dalam memperkuat integritas dan akuntabilitas penegakan hukum di wilayah tersebut.
Pelantikan dan serah terima jabatan antara Siswanto dan Bernadeta dijadwalkan akan dilakukan di Jakarta dalam waktu dekat.
Pergantian Sejumlah Pejabat Lain
Rotasi ini juga menyentuh jajaran lain di Kejati. Wakil Kajati Banten, Yuliana Sagala, dipindah menjadi Wakajati Kepulauan Bangka Belitung. Posisinya digantikan oleh Ardito Mawardi.
Selain itu, sejumlah pejabat turut mengalami pergeseran:
- Herlina Setyorini menjadi Asisten Pembinaan di Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.
- Edy Winarko dipromosikan menjadi Asisten Intelijen di Kejati Jateng.
- Safrianto Zuriat Putra kini menjabat Asisten Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Jakarta.
- Ricky Setiawan Anas menjadi Asisten Perdata dan TUN di Kejati Banten.
Pergantian juga menyentuh jajaran Kajari di sejumlah daerah, termasuk Aditya Rakatama yang kini menjabat Kajari Hulu Sungai Tengah, dan Mumuh Ardiansyah yang naik menjadi Koordinator Kejati Jawa Barat.
Penguatan Penegakan Hukum di Daerah
Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan, rotasi ini adalah bagian dari strategi memperkuat kehadiran kejaksaan di daerah. “Kami ingin memastikan penegakan hukum berjalan profesional, transparan, dan responsif terhadap kepentingan publik,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Rotasi pejabat kali ini tidak hanya mencerminkan perubahan struktur, tetapi juga komitmen memperkuat integritas lembaga penegak hukum di seluruh Indonesia.***
Penulis : M. Jumri
Editor : Bar Bernad
