Efisiensi Yes, Pelayanan Publik Berkurang No!

- Redaksi

Kamis, 30 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat H. Yomanius Untung, S.Pd. MM.

Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat H. Yomanius Untung, S.Pd. MM.

Bandung, Mevin.ID–Efisiensi anggaran adalah pilihan paling logis bagi Pemprov Jawa Barat akibat berkurangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), usai diberlakukannya Undang-undang No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Karena APBD Jawa Barat tahun 2025 berkurang cukup signifikan sekitar Rp 6 triliun.

“Terlebih Pemprov Jabar punya kewajiban untuk menyukseskan program pemerintah pusat, Makan Siang Bergizi Gratis, dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp 1 triliun, yang tentunya membuat APBD semakin berkurang,” kata Ketua Komisi V DPRD Jabar, H. Yomanius Untung, ketika dihubungi awak media, Kamis (30/1).

Efisiensi ini, lanjutnya, bisa dilakukan dengan mengurangi anggaran pada suatu kegiatan dan mengurangi –atau bahkan– menghilangkan kegiatan. “Artinya, efisiensi anggaran itu diupayakan pada pengurangan biaya aparatur, biaya pegawai, yang non pelayanan publik. Karena prinsipnya, kegiatan pelayanan publik tak boleh sampai dikorbankan,” tegas legislator Partai Golkar ini.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama kegiatan itu bersifat prioritas dan menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat luas, saya rasa efisiensi tak akan menyentuh hal itu. Misalnya saja di sektor pendidikan, ada Biaya Pendidikan Menengah Umum (BPMU) atau Biaya Operasional Pendidikan Daerah (BOPD), yang tak bisa berkurang, karena menyangkut hajat dasar pendidikan,” kata Untung yang juga Sekretaris Depidar SOKSI Jabar ini.

Ia menyambut baik pernyataan Gubernur Terpilih H. Dedi Mulyadi maupun Sekda Jabar, bahwasanya efisiensi anggaran akan dialihkan pada penguatan fasilitas pelayanan publik, seperti membangun jalan, jembatan ataupun ruang kelas baru. “Tentu bukan hanya menambah ruang kelas baru, tapi juga membangun unit sekolah baru di suatu kecamatan yang belum ada sekolah negerinya. Begitupun cukup banyak sekolah yang perlu direnovasi,” jelasnya.

Seperti diketahui, efisiensi anggaran juga akan mengakomodasi visi misi Gubernur Terpilih, yang nantinya dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan diterbitkannya Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan. ***

Penulis : Ude D Gunadi

Editor : Dude

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

RUU KUHAP Disorot, DPR Minta Pengawasan terhadap Polisi dan Jaksa Diperkuat
Ledakan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, DPR Desak TNI Transparan dan Evaluasi Prosedur
Ketua Komisi III DPR Ajukan Jaminan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB
Anggota DPR Dukung Investigasi HAM Berat Kasus Sirkus OCI: “Anak Bukan Komoditas Hiburan”
Ahmad Dhani Ditegur MKD DPR karena Ucapan Seksis dan Rasis: “Itu Slip Lidah”
RUU Perampasan Aset Tertahan di DPR: “Semua Tunggu KUHAP, Jangan Sampai Kerja Dua Kali”
Soal Revisi UU Pemilu, Komisi II DPR: “Kami Masih Makmum, Tunggu Arahan Imam”
Komisi IX DPR Dukung Pencabutan Moratorium PMI ke Arab Saudi, Asal Ada Perlindungan Maksimal

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:01 WIB

RUU KUHAP Disorot, DPR Minta Pengawasan terhadap Polisi dan Jaksa Diperkuat

Senin, 12 Mei 2025 - 22:12 WIB

Ledakan Amunisi Tewaskan 13 Orang di Garut, DPR Desak TNI Transparan dan Evaluasi Prosedur

Minggu, 11 Mei 2025 - 21:10 WIB

Ketua Komisi III DPR Ajukan Jaminan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB

Jumat, 9 Mei 2025 - 10:07 WIB

Anggota DPR Dukung Investigasi HAM Berat Kasus Sirkus OCI: “Anak Bukan Komoditas Hiburan”

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:38 WIB

Ahmad Dhani Ditegur MKD DPR karena Ucapan Seksis dan Rasis: “Itu Slip Lidah”

Berita Terbaru