Enam Dokter Tangani Anak Korban Penyiksaan di Kebayoran Lama di RS Polri

- Redaksi

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Sosial membantu penanganan anak korban penyiksaan oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/HO-Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan)

Pemerintah Kota Jakarta Selatan melalui Suku Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Sosial membantu penanganan anak korban penyiksaan oleh orang tuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/HO-Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan)

Jakarta, Mevin.ID – Sebanyak enam dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri (RS Polri) Kramat Jati dikerahkan untuk menangani anak berinisial MK (7), yang diduga menjadi korban penyiksaan oleh orang tuanya di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

“Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri atas arahan pimpinan telah menyiapkan enam dokter secara berkolaborasi,” ujar Wakil Kepala Rumah Sakit Kombes Polisi Erwinn Zainul Hakim, Sabtu (14/6).

Erwinn menjelaskan, MK dirujuk dari RSUD Kebayoran Lama ke RS Polri pada Kamis (12/6) malam dan tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pukul 21.54 WIB. Saat ini, korban sedang dirawat intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Upaya maksimal yang bisa kami berikan telah dilakukan bersama tim dokter yang menangani pasien,” katanya.

Erwinn menambahkan bahwa rumah sakit akan terus memantau kondisi anak tersebut dan akan menyampaikan perkembangan terbaru sesuai prosedur medis.

Sebelumnya, MK ditemukan oleh petugas Satpol PP Kebayoran Lama dalam kondisi lemah dan tidur di atas kardus di lorong Pasar Kebayoran Lama pada Rabu (11/6) sekitar pukul 07.20 WIB. Anak tersebut mengaku disiksa oleh orang tuanya.

Saat ditemukan, MK mengalami dehidrasi dan luka-luka akibat benda tajam. Namun hingga saat ini ia belum dapat memberikan keterangan secara utuh karena masih mengalami kesulitan berbicara.

Kasus ini tengah ditangani lintas instansi, termasuk Suku Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, bersama Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan.***

Baca Juga :

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kejagung: Google Janjikan Co-Investment 30 Persen dalam Proyek Laptop Chromebook Era Nadiem Makarim
Prof. Sofian Effendi Cabut Pernyataan soal Ijazah Jokowi, Minta Video Wawancara Dihapus
MK Tegaskan Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan Komisaris BUMN
Mendagri Usul Bentuk Ditjen Khusus BUMD, Soroti Lemahnya Pengawasan
Kebijakan Rombel 50 Siswa Dikecam, Gubernur Jabar Disebut Campur Aduk Ngonten dan Aturan
Gubernur Jabar Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Garut Usai Kasus Siswa Bunuh Diri
30 Ribu Sarjana SPPI Siap Diterjunkan ke Pelosok Negeri, Kawal Program Makan Bergizi Gratis
Kesaksian Mengejutkan: Istri Terdakwa Judol Klaim Diminta Seret Nama Budi Arie

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:38 WIB

Kejagung: Google Janjikan Co-Investment 30 Persen dalam Proyek Laptop Chromebook Era Nadiem Makarim

Kamis, 17 Juli 2025 - 20:24 WIB

Prof. Sofian Effendi Cabut Pernyataan soal Ijazah Jokowi, Minta Video Wawancara Dihapus

Kamis, 17 Juli 2025 - 19:31 WIB

MK Tegaskan Wakil Menteri Dilarang Rangkap Jabatan Komisaris BUMN

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:18 WIB

Mendagri Usul Bentuk Ditjen Khusus BUMD, Soroti Lemahnya Pengawasan

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:56 WIB

Kebijakan Rombel 50 Siswa Dikecam, Gubernur Jabar Disebut Campur Aduk Ngonten dan Aturan

Berita Terbaru