Era Baru Koperasi: Rakyat Desa Harus Untung Duluan, Bukan Elitenya

- Redaksi

Senin, 21 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) meninjau Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). ANTARA/HO-Kemenkop

Presiden Prabowo Subianto (kedua kanan) meninjau Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). ANTARA/HO-Kemenkop

Jakarta, Mevin.ID – Pemerintah resmi meluncurkan 80 ribu lebih unit Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kopkel), yang digadang-gadang menjadi ujung tombak transformasi ekonomi desa. Tak lagi sekadar wadah usaha, koperasi kini dituntut menjadi alat pembebasan rakyat dari jerat tengkulak, rente, dan dominasi modal besar.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan, peluncuran koperasi ini harus mengakhiri paradigma lama yang justru menyuburkan kepentingan elite lokal. “Presiden menegaskan, jangan sampai seperti dulu—ketua koperasinya yang untung duluan. Kini rakyat yang harus untung duluan,” kata Budi, Senin (21/7), dikutip dari pernyataan resmi kementerian.

Bukan Lagi Formalitas, Tapi Mesin Ekonomi Baru

Koperasi desa dirancang tidak hanya sebagai lembaga simpan-pinjam atau unit bisnis kecil, melainkan simpul utama distribusi pangan, pemberdayaan petani dan nelayan, hingga intervensi stunting dan kemiskinan ekstrem.

Langkah ini diiringi pendampingan berkelanjutan untuk koperasi yang belum beroperasi optimal. Pemerintah bahkan menggandeng KPK, Kejaksaan Agung, dan aparat penegak hukum lainnya guna memastikan tidak terjadi salah kelola atau penyalahgunaan anggaran.

Digitalisasi juga menjadi syarat wajib. Sistem koperasi ke depan didorong berbasis teknologi untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi.

Prabowo: Koperasi Hadang Ketimpangan Sistemik

Presiden Prabowo Subianto yang meresmikan kelembagaan Kopdes di Klaten, Jawa Tengah, menyebut koperasi sebagai “rumah bersama” bagi mereka yang selama ini terpinggirkan dalam sistem ekonomi nasional.

“Gerakan koperasi sudah lama diperjuangkan, tetapi sering tersendat karena bertabrakan dengan kepentingan modal besar. Sekarang saatnya kita balikkan keadaan,” tegas Prabowo.

Oktober: 80 Ribu Kopdes Harus Aktif

Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyebut, seluruh koperasi yang diluncurkan ditargetkan aktif sepenuhnya pada Oktober 2025. Ia menekankan pentingnya penguatan model bisnis, SDM, serta sinergi antara pemerintah daerah, kampus, dan pelaku usaha lokal.

Jika dikelola benar, kata Ferry, Kopdes Merah Putih bisa menjadi fondasi ekonomi rakyat baru yang lahir dari desa—dan bekerja untuk rakyat, bukan elite.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG
Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Melemah, Menkeu: Harusnya Bisa Lebih Tinggi
Utang Pinjol Tembus Rp 90,99 Triliun, Sinyal Darurat Literasi Keuangan Masyarakat
Pemerintah Siapkan RUU Redenominasi Rupiah 1000 bisa Jadi 1 : Apa Artinya untuk Dompet Kita?

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Senin, 10 November 2025 - 11:20 WIB

Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur

Minggu, 9 November 2025 - 18:19 WIB

Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker

Minggu, 9 November 2025 - 17:27 WIB

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG

Minggu, 9 November 2025 - 08:34 WIB

Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal III Melemah, Menkeu: Harusnya Bisa Lebih Tinggi

Berita Terbaru