Faisal Assegaf: Iran Sudah Menang, Meski Perang Baru Berjalan Dua Hari

- Redaksi

Senin, 16 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan negaranya tidak ingin konfliknya dengan Israel meluas ke negara-negara tetangganya, kecuali jika situasi memaksa. Ilustrasi. (Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) melalui REUTERS)

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan negaranya tidak ingin konfliknya dengan Israel meluas ke negara-negara tetangganya, kecuali jika situasi memaksa. Ilustrasi. (Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) melalui REUTERS)

Jakarta, Mevin.IDPengamat militer Timur Tengah, Faisal Assegaf, menyebut Iran telah meraih kemenangan dalam konflik terbaru melawan Israel, meskipun perang baru memasuki hari kedua.

Pernyataan itu disampaikan dalam program Kabar Utama di TV One, menanggapi eskalasi panas antara dua negara yang selama ini saling bersitegang.

“Iran ini negara yang sudah dijatuhi sanksi oleh Amerika sejak 1979 — baik sanksi ekonomi, politik, maupun militer. Mereka terbiasa menghadapi tekanan global dan terpaksa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pertahanan nasionalnya,” ujar Faisal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Faisal, keberhasilan Iran dalam memproduksi senjata, termasuk rudal kendali, drone, dan sistem pertahanan buatan dalam negeri, menjadi bukti kekuatan yang mengejutkan dunia. “Serangan balasan Iran berhasil menghantam fasilitas penting Israel, termasuk Haifa dan sejumlah instalasi militer. Meskipun banyak yang disensor, kerusakan itu nyata dan signifikan,” tambahnya.

Faisal juga menekankan perbedaan mencolok dalam dukungan internasional terhadap dua negara yang berkonflik. “Iran berperang sendirian, sementara Israel dalam waktu dua hari sudah meminta bantuan Amerika,” katanya. Ia mengungkap bahwa sebelum melakukan serangan pada 13 Juni lalu, Amerika Serikat telah lebih dulu mengirimkan 300 rudal Hellfire RX-9 ke Israel — jenis rudal presisi tinggi yang biasanya digunakan untuk menarget tokoh-tokoh penting.

“Inilah ironi yang menunjukkan kemenangan Iran. Mereka bisa memberikan balasan setimpal meski dalam kondisi terkepung sanksi, dan mereka melakukannya tanpa dukungan eksternal,” katanya lagi.

Faisal bahkan menyandingkan kondisi ini dengan perjuangan Hamas dalam konflik Gaza, yang menurutnya juga “sudah menang” karena bertahan meski menghadapi koalisi kekuatan militer Israel, Amerika, dan Eropa. Ia juga menyoroti sikap Amerika Serikat yang dianggapnya standar ganda.

“Amerika membolehkan sekutunya punya senjata nuklir, tapi melarang negara lain. Ini bentuk ketidakadilan global. Amerika juga terus memberi dukungan militer, politik, dan ekonomi ke Israel, bahkan saat dunia internasional menyerukan penghentian kekerasan,” tegasnya.

Ia mengkritik keras seruan dunia internasional yang meminta kedua belah pihak meredakan ketegangan. “Itu seruan klise. Ketika fasilitas vital sudah hancur, pemimpin militer tewas, situasi sudah terlalu jauh untuk dihentikan hanya dengan imbauan damai,” kata Faisal menutup pernyataannya.

“Kalau istilahnya sekarang, Iran dan Israel sudah ‘basah’, sudah tanggung. Sulit dihentikan,” pungkasnya.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Siap Ambil Alih Lahan Terlantar Lewat Mekanisme Reforma Agraria
Jokowi Tak Gentar Hadapi Tuduhan Ijazah Palsu: “Saya Tahu Ini Agenda Besar Politik”
Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga
Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti
Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi
Fakta Baru Kematian Diplomat Kemenlu Arya Daru, Istri Tiga Kali Minta Kamarnya Dicek
Ayah dan Anak Jadi Tersangka Korupsi Minyak Mentah Pertamina, Kerugian Negara Capai Rp 285 Triliun
Mulai 14 Juli, Jam Masuk SMA/SMK/SLB di Jabar Dimajukan ke 06.30 WIB, MPLS Libatkan TNI-Polri

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 19:50 WIB

Pemerintah Siap Ambil Alih Lahan Terlantar Lewat Mekanisme Reforma Agraria

Senin, 14 Juli 2025 - 19:26 WIB

Jokowi Tak Gentar Hadapi Tuduhan Ijazah Palsu: “Saya Tahu Ini Agenda Besar Politik”

Senin, 14 Juli 2025 - 09:51 WIB

Menteri ATR: 48 Persen Lahan Bersertifikat Dikuasai oleh 60 Keluarga

Minggu, 13 Juli 2025 - 22:45 WIB

Gubernur Dedi Mulyadi Temukan Warga Miskin Konsumsi Makanan dari Sampah di Sekitar TPA Sarimukti

Minggu, 13 Juli 2025 - 20:41 WIB

Putusan MK soal Pemisahan Pemilu Dinilai Lampaui Kewenangan, Dituding Timbulkan Kebuntuan Konstitusi

Berita Terbaru