Festival Dulag di Gedung Pakuan: Alternatif Takbiran Keliling yang Lebih Aman dan Meriah

- Redaksi

Senin, 31 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu peserta Festival Dulag Istimewa memukul bedug diiringi lantunan suara takbir di Gedung Pakuan Bandung, Minggu (30/3/2025) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Salah satu peserta Festival Dulag Istimewa memukul bedug diiringi lantunan suara takbir di Gedung Pakuan Bandung, Minggu (30/3/2025) malam. (ANTARA/Ricky Prayoga)

Bandung, Mevin.ID – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menggelar Festival Dulag atau festival bedug di Gedung Pakuan pada Minggu malam. Acara ini bertujuan untuk memberikan alternatif bagi warga agar tidak melakukan takbiran keliling yang kerap menimbulkan berbagai permasalahan.

“Malam takbiran adalah malam kegembiraan. Saya membuka ruang bagi warga untuk bersama-sama takbiran di sini daripada berkeliling di jalan,” ujar Dedi di Gedung Pakuan.

Dedi menyoroti bahwa takbiran keliling sering kali menyebabkan kemacetan dan bahkan berujung pada konflik antarkelompok. Dengan adanya Festival Dulag, warga dapat tetap merayakan malam takbiran dengan cara yang lebih aman dan terorganisir.

Suasana Meriah dan Antusiasme Warga

Festival Dulag ini diikuti oleh 70 tim peserta yang berasal dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, serta perwakilan dari dinas di lingkungan Pemprov Jabar. Para peserta berlomba dalam kompetisi memukul bedug dan takbiran, yang dinilai oleh dewan juri dengan hadiah menarik bagi pemenang.

Ribuan warga memadati Gedung Pakuan untuk menyaksikan festival ini. Acara tersebut juga menjadi momen bagi masyarakat untuk mengakses Gedung Pakuan, yang biasanya lebih dikenal sebagai tempat kerja dan kediaman resmi Gubernur Jawa Barat.

“Gedung ini dibangun untuk melayani publik. Selain suasana formal dalam pelayanan pemerintahan sehari-hari, ada juga momen di mana kita bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat, salah satunya melalui Festival Dulag ini,” tambah Dedi.

Bedug dan Tradisi Islam Kultural

Dalam sambutannya, Dedi menekankan bahwa memukul bedug menjelang Lebaran merupakan tradisi budaya di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa dalam tradisi Islam kultural, bedug menjadi tanda bagi berbagai kegiatan spiritual, terutama menjelang hari-hari ganjil di akhir Ramadan. Tradisi ini juga berkaitan dengan semangat berbagi dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Namun, Dedi juga mengingatkan bahwa seiring dengan perkembangan zaman, ada perubahan dalam cara masyarakat memahami kebersamaan dan kesejahteraan. Ia mengajak warga Jawa Barat untuk menjadikan momentum Idulfitri sebagai ajang perubahan menuju kehidupan yang lebih beradab dan bermartabat.

“Di masa lalu, tidak ada strata sosial dalam berbagi. Namun kini, banyak yang merasa miskin dan protes jika tidak mendapatkan bantuan sosial. Maka, 1 Syawal harus menjadi momentum perubahan untuk menjadikan masyarakat Jawa Barat lebih beradab dan bermartabat,” pungkasnya.

Festival Dulag ini menjadi salah satu inisiatif baru di bawah kepemimpinan Dedi Mulyadi, yang diharapkan dapat menjadi tradisi tahunan sebagai wadah perayaan takbiran yang lebih aman, tertib, dan tetap meriah.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi
Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Motif Masih Didalami
Ditemukan Softgun Bertulis “Welcome to Hell” Usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta
Roy Suryo Hormati Status Tersangka Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
OTT Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko: Diduga Terkait Jual Beli Jabatan
Kesaksian Siswa SMAN 72: Kronologi  Ledakan di Tengah Jamaah Salat Jumat
Ledakan di SMAN 72: Polisi Minta Publik Tidak Berspekulasi soal Terorisme, Terduga Pelaku Disebut Sempat Dirundung

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 22:12 WIB

Ledakan SMAN 72: Motif Dendam Akibat Bullying Didalami Polisi

Jumat, 7 November 2025 - 21:55 WIB

Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sedang Menjalani Operasi

Jumat, 7 November 2025 - 21:16 WIB

Kapolri: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Motif Masih Didalami

Jumat, 7 November 2025 - 20:17 WIB

Ditemukan Softgun Bertulis “Welcome to Hell” Usai Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta

Jumat, 7 November 2025 - 19:52 WIB

Roy Suryo Hormati Status Tersangka Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi

Berita Terbaru