Anggota dari Tim Penyelamat China Ramunion melakukan operasi penyelamatan pascagempa bumi di Mandalay, Myanmar, pada 30 Maret 2025. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Yangon, Mevin.ID – Bencana gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar mengakibatkan 1.700 orang tewas, 3.400 terluka, dan 300 lainnya masih dinyatakan hilang, menurut laporan Dewan Administrasi Negara Myanmar, Minggu (30/3).
Tim penyelamat, termasuk petugas dari China, terus berpacu dengan waktu dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Mereka menghadapi tantangan berat, seperti cuaca panas dan aroma menyengat dari jenazah korban, namun tetap berusaha menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa dalam 72 jam pertama, yang dianggap sebagai periode krusial dalam evakuasi korban gempa.
Upaya penyelamatan masih terus berlangsung, dengan harapan bisa menemukan lebih banyak korban selamat di tengah puing-puing reruntuhan.
Anggota dari Tim Penyelamat China Ramunion melakukan operasi penyelamatan pascagempa bumi di Mandalay, Myanmar, pada 30 Maret 2025. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)Anggota dari Tim Penyelamat China Ramunion melakukan operasi penyelamatan pascagempa bumi di Mandalay, Myanmar, pada 30 Maret 2025. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Anggota dari Tim Penyelamat China Ramunion melakukan operasi penyelamatan pascagempa bumi di Mandalay, Myanmar, pada 30 Maret 2025. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Tim penyelamat melakukan operasi penyelamatan dan pertolongan pascagempa bumi di Mandalay, Myanmar, pada 30 Maret 2025. (Xinhua/Myo Kyaw Soe)
Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow