Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung : Situasi Saat Ini Sedang Tidak Baik-Baik Saja

- Redaksi

Jumat, 21 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2026 tingkat Kota/Kabupaten di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menghadiri acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2026 tingkat Kota/Kabupaten di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Jakarta, Mevin.ID – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, meminta seluruh pemerintah kota di Provinsi DKI Jakarta untuk fokus mewujudkan keberhasilan perencanaan pembangunan daerah tahun 2026.

Hal ini disampaikannya dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) DKI Jakarta 2026 tingkat Kota/Kabupaten di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/3/2025).

“Tantangan ke depan kita bersama-sama tentu semakin kompleks, mengingat dinamika global dan situasi saat ini yang sedang tidak baik-baik saja,” kata Pramono.

Pentingnya Suasana Kondusif dan Semangat Positif

Pramono menekankan pentingnya menjaga suasana kondusif dan membangun semangat positif untuk mendukung kelancaran pembangunan.

“Kita harus fokus dalam perencanaan pembangunan tahun 2026 dan memastikan bahwa apa yang kita rencanakan bisa kita wujudkan keberhasilannya,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar seluruh wali kota atau bupati memiliki sikap dan cara pandang yang berorientasi pada kesuksesan program. “Bukan pada bagaimana program itu bisa dimanfaatkan,” tegasnya.

Program Kerja yang Berdampak Luas
Gubernur meminta pemerintah kota (Pemkot) memastikan program kerja di tingkat wilayah berkontribusi nyata terhadap visi pembangunan dan penanganan permasalahan di wilayahnya masing-masing. “Program kerja harus sederhana, namun berdampak luas bagi masyarakat,” ujar Pramono.

Selain itu, ia menekankan pentingnya prinsip efisiensi dan efektivitas belanja untuk menciptakan kebermanfaatan dalam jangka panjang.

Inovasi dan Kolaborasi Lintas Sektor

Pramono juga mendorong pelaksanaan kegiatan berbasis riset, inovasi, dan teknologi, serta berorientasi pada kemudahan layanan publik.

“Kita perlu menguatkan kolaborasi lintas sektor maupun lintas wilayah dalam menyelesaikan tantangan perkotaan,” katanya.

Tantangan dan Target Jakarta ke Depan

Gubernur menyebutkan beberapa tantangan utama yang dihadapi Jakarta ke depan:

  1. Mengelola APBD secara efektif dan efisien.
  2. Meningkatkan layanan publik dan daya saing Jakarta sebagai kota global.

“Jakarta saat ini berada di peringkat 74 sebagai kota global. Saya berharap pada 2030, Jakarta bisa menempati posisi nomor 50 kota global dunia,” ujar Pramono.

Untuk mencapai target tersebut, Pramono meminta agar seluruh kompetensi yang ada di Jakarta dapat dioptimalkan. “Sinkronisasi prioritas pembangunan daerah dengan prioritas pembangunan nasional melalui program kerja bersama-sama adalah hal yang perlu dilakukan,” katanya.

Gubernur berharap seluruh pemerintah kota dapat bekerja sama dan bersinergi untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita harus memastikan bahwa setiap program yang dijalankan memberikan dampak positif bagi warga Jakarta,” pungkasnya.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard
Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil
KPK Ungkap Modus Korupsi Whoosh: Tanah Milik Negara Dibeli Lagi oleh Negara
Ledakan Kabel SUTET Putus di Jatipulo: Warga Panik, Puluhan Rumah Hangus
Ombudsman RI Desak Komdigi Perketat Pengawasan Situs Judi Online
Mikroplastik Mencemari Udara 18 Kota: Jakarta Pusat Jadi Episentrum Polusi Tak Kasatmata
UMP 2026 Belum Juga Terbit, Jabar Tunggu Regulasi dari Pemerintah Pusat
Kontroversi Wakil Ketua DPR: ‘MBG Tak Perlu Ahli Gizi’, Publik Geleng-Geleng

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 14:03 WIB

Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard

Selasa, 18 November 2025 - 07:48 WIB

Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Senin, 17 November 2025 - 23:12 WIB

KPK Ungkap Modus Korupsi Whoosh: Tanah Milik Negara Dibeli Lagi oleh Negara

Senin, 17 November 2025 - 18:43 WIB

Ledakan Kabel SUTET Putus di Jatipulo: Warga Panik, Puluhan Rumah Hangus

Senin, 17 November 2025 - 18:03 WIB

Ombudsman RI Desak Komdigi Perketat Pengawasan Situs Judi Online

Berita Terbaru