Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tinjau Proyek Eiger Camp di Kaki Gunung Tangkuban Parahu yang Ditutup Satpol PP

- Redaksi

Sabtu, 29 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat

Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat

Bandung, Mevin.ID  – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meninjau langsung proyek pembangunan di kaki Gunung Burangrang yang masuk dalam sebagian wilayah Tangkuban Perahu dan Situ Lembang. Proyek tersebut sebelumnya telah ditutup oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat karena dianggap melanggar aturan dan berpotensi mengancam kelestarian lingkungan.

Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kebijakan yang keliru dan berpotensi merusak lingkungan harus segera dihentikan. Ia menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di wilayah konservasi yang memiliki fungsi utama sebagai daerah resapan air dan penyangga kehidupan.

“Ini saya sudah berada di posisi kaki Gunung Burangrang dan sebagian wilayah Tangkuban Perahu yang dikelola oleh PT Eiger, mungkin sebagai KSO dari PTPN. Di sini sudah berdiri bangunan rangka baja dan ini sudah ditutup oleh Satpol PP Jawa Barat. Yang menjadi permasalahan, pasti ada yang tidak sesuai,” kata Dedi Mulyadi di Akun Instagram @dedimulyadi71

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kang Dedi Mulyadi (@dedimulyadi71)

Lebih lanjut Gubernur Dedi Mulyadi akan meneliti kenapa izinnya bisa keluar dan kenapa Pemerintah Kabupaten Bandung Barat memberikan izin, padahal wilayah Lembang ini adalah area sakral bagi latihannya Kopassus.

Dedi menegaskan bahwa daerah ini seharusnya tetap menjadi kawasan hutan yang lebat dan tidak berubah fungsinya. Menurutnya, kebijakan tata ruang yang salah bisa menyebabkan pola pembangunan yang tidak terkendali, mengancam ekosistem, dan meningkatkan risiko bencana di kaki gunung.

“Kebijakan yang salah dalam tata ruang telah menyebabkan pola pembangunan dan pengembangan wisata yang tidak karu-karuan. Ini mengancam ekosistem dan lingkungan, serta mungkin juga menimbulkan bencana karena berada di kaki gunung. Sikap seperti ini harus dievaluasi dengan baik, karena jika pengusaha sudah diberikan izin tanpa kajian yang teliti, pada akhirnya proyek ini harus ditutup karena tidak ada telaah yang matang,” lanjutnya.

Sebelumnya, Satpol PP Jawa Barat telah memasang garis penyegelan di lokasi proyek tersebut. Penutupan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas laporan masyarakat serta hasil investigasi di lapangan yang menemukan adanya perusakan vegetasi dan pembukaan lahan dalam skala besar.

Keputusan penutupan proyek ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama aktivis lingkungan yang menilai bahwa kawasan tersebut merupakan daerah yang rentan terhadap bencana ekologis seperti tanah longsor dan krisis air bersih. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap pelanggaran yang berdampak negatif terhadap lingkungan.

Gubernur Dedi Mulyadi menambahkan bahwa langkah selanjutnya adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin pembangunan di wilayah-wilayah sensitif secara ekologis, serta memastikan bahwa setiap kebijakan pembangunan tetap berorientasi pada prinsip keberlanjutan dan keseimbangan lingkungan.

Dengan adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah, diharapkan kelestarian alam di kawasan Gunung Burangrang dan sekitarnya tetap terjaga demi keberlangsungan hidup masyarakat dan ekosistem di masa depan.***

Baca Juga :

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional
Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian
Putusan MK Final: Polisi Aktif Dilarang Rangkap Jabatan Sipil, 4.351 Personel Wajib Mundur atau Pensiun
MK Putuskan Polisi Aktif Tak Boleh Rangkap Jabatan Sipil, Wajib Mundur atau Pensiun Terlebih Dahulu
Heboh Bensin Nabati Bobibos, Pakar: Perlu Uji Lab dan Transparansi Data
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim Usai Sebut Soeharto “Pembunuh Jutaan Rakyat”
Buruh Jakarta Timur Matangkan Persiapan Aksi Tuntut Kenaikan UMP 2026
Marsinah: Pahlawan Nasional, Simbol Perlawanan yang Tak Pernah Padam

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 20:19 WIB

Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional

Kamis, 13 November 2025 - 19:30 WIB

Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

MK Putuskan Polisi Aktif Tak Boleh Rangkap Jabatan Sipil, Wajib Mundur atau Pensiun Terlebih Dahulu

Kamis, 13 November 2025 - 13:52 WIB

Heboh Bensin Nabati Bobibos, Pakar: Perlu Uji Lab dan Transparansi Data

Rabu, 12 November 2025 - 17:39 WIB

Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim Usai Sebut Soeharto “Pembunuh Jutaan Rakyat”

Berita Terbaru

Yusril Ihza Mahendra

Berita

Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian

Kamis, 13 Nov 2025 - 19:30 WIB

Daerah

Ketika Kota Kembang Tersedak Bau Sampah

Kamis, 13 Nov 2025 - 17:22 WIB