Gubernur Kaltara Wajibkan ASN Pakai Aksesoris Lokal Tiap Hari: Dari Kalung Etnik sampai Tas Anyaman!

- Redaksi

Minggu, 13 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.

Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang.

Tanjung Selor, Mevin.ID – Gaya kerja di Kalimantan Utara bakal makin berwarna! Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang resmi menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk memakai aksesoris lokal khas daerah setiap hari kerja.

Lewat Instruksi Gubernur No. 000.8/1044/BO/GUB/IV/2025, Gubernur ingin budaya lokal tak cuma dipajang di museum atau saat festival saja—tapi jadi bagian dari rutinitas harian di balik meja kantor dan rapat-rapat penting.

“Tujuannya untuk melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal serta menumbuhkan kebanggaan terhadap produk khas daerah,” ujar Zainal di Tanjung Selor, Sabtu (12/4).

Kalung, Ikat Kepala, Tas Anyaman? Gas Terus!

Dalam instruksi yang ditandatangani pada 11 April 2025 itu, seluruh ASN dan non-ASN diinstruksikan mengenakan aksesoris lokal seperti:

  • Penutup kepala atau ikat kepala tradisional
  • Kalung etnik
  • Gelang tradisional
  • Tas tenun/anyaman
  • Aksesoris khas lokal lainnya

Namun, ada satu pengecualian: penutup kepala dan ikat kepala tidak wajib saat apel gabungan hari Senin. Sisanya? Wajib tampil nyentrik dan etnik!

Instruksi ini menyasar seluruh level birokrasi: dari asisten, staf ahli, kepala dinas hingga sekretaris DPRD. Semua harus turut serta tampilkan identitas budaya lokal di kantor.

Bukan Sekadar Fashion—Ini Gerakan Cinta Daerah

Bukan sekadar gaya, kebijakan ini juga ditujukan untuk mendorong UMKM lokal agar terus berkarya. Dengan banyaknya permintaan aksesoris lokal dari pegawai pemprov, otomatis geliat ekonomi kreatif dan perajin lokal ikut terangkat.

“Siapa lagi kalau bukan kita, dan kapan lagi kalau bukan sekarang?” ujar Zainal tegas.

Gubernur Zainal juga sebelumnya telah mendorong penggunaan batik khas Kaltara di perkantoran dan bahkan mengimbau agar desain gedung-gedung pemerintahan juga memasukkan ornamen khas Kalimantan Utara.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Siswa SMP di Tangsel Sakit Parah Usai Diduga Dibully, Keluarga Minta Penegakan Hukum
Sekretaris Jenderal ITUC Minta Pemerintah Melindungi Hak-Hak Pekerja Indonesia
Ratusan Ojol di Bekasi Deklarasi Pembentukan Komunitas O2 Indonesia
Balita Bilqis Diselamatkan Setelah Sepekan Menghilang: Dijual Rp 3 Juta, Diduga Jaringan TPPO
Viral Kritik Proyek di Medsos, Camat Majalengka Turun Tangan
Komisioner KPU Majalengka Disanksi DKPP, Permohonan Audensi dari Wartawan Tak Kunjung Direspon, Ada Apa?.
Bupati Kuningan Geram, Hentikan Paksa Galian Liar di Aset Pemda Sangkanmulya
Pergunu Majalengka Periode 2025–2030 Resmi Dilantik, Fokus Perjuangkan Kesejahteraan Guru NU

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 21:18 WIB

Sekretaris Jenderal ITUC Minta Pemerintah Melindungi Hak-Hak Pekerja Indonesia

Senin, 10 November 2025 - 15:17 WIB

Ratusan Ojol di Bekasi Deklarasi Pembentukan Komunitas O2 Indonesia

Minggu, 9 November 2025 - 20:53 WIB

Balita Bilqis Diselamatkan Setelah Sepekan Menghilang: Dijual Rp 3 Juta, Diduga Jaringan TPPO

Minggu, 9 November 2025 - 20:29 WIB

Viral Kritik Proyek di Medsos, Camat Majalengka Turun Tangan

Minggu, 9 November 2025 - 20:17 WIB

Komisioner KPU Majalengka Disanksi DKPP, Permohonan Audensi dari Wartawan Tak Kunjung Direspon, Ada Apa?.

Berita Terbaru