Gus Baha Ingatkan Umat Islam Akan Ancaman Krisis Lingkungan dalam Perspektif Al-Qur’an

- Redaksi

Selasa, 15 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ulama tafsir Al Quran asal Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim saat menyampaikan materi International Conference on Islamic Ecotheology for the Future of the Earth (ICIEFE) 2025 di Jakarta, Selasa (15/7/2025). ANTARA/HO-Kemenag

Ulama tafsir Al Quran asal Rembang KH Ahmad Bahauddin Nursalim saat menyampaikan materi International Conference on Islamic Ecotheology for the Future of the Earth (ICIEFE) 2025 di Jakarta, Selasa (15/7/2025). ANTARA/HO-Kemenag

Jakarta, Mevin.ID — Ulama tafsir Al-Qur’an asal Rembang, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha, mengingatkan umat Islam untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman krisis lingkungan yang kian nyata.

Hal ini disampaikan dalam International Conference on Islamic Ecotheology for the Future of the Earth (ICIEFE) 2025, Selasa (15/7), di Jakarta.

Dalam konferensi yang merupakan bagian dari rangkaian Peaceful Muharram 1447 H yang diselenggarakan oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Gus Baha menegaskan bahwa Al-Qur’an telah memberikan peringatan tentang potensi krisis ekologis yang dapat mengguncang tatanan kehidupan.

“Kita ini sangat bergantung pada kestabilan kosmik dan geologis. Jangan merasa aman secara mutlak,” ujar Gus Baha.

Ia merujuk pada Surah Al-Mulk ayat 16–17 yang mengingatkan manusia agar tidak merasa aman dari guncangan bumi (tamūr) atau ancaman dari langit seperti benda-benda angkasa (ḥāsib) yang dapat membahayakan.

“Di semua tafsir, kata tamūr diartikan sebagai at-taḍrību wa-tartafi‘u fawqakum, yaitu bumi yang bergelombang dan menggeliat di atas kalian,” jelasnya.

Gus Baha juga menyoroti pentingnya memahami sistem bumi sebagai ciptaan Tuhan, termasuk perannya dalam menyerap dan mengalirkan air.

“Kalau bumi mengisap semua air, lalu kamu tidak menemukan air, kamu bisa apa?” tanyanya, mengajak hadirin merenung.

Menurutnya, ayat-ayat tersebut tidak hanya berisi pesan spiritual, tetapi juga peringatan ekologis. Tafsir Al-Qur’an, kata dia, seharusnya dimaknai sebagai panduan etis dan ekologis bagi manusia dalam menjaga kelestarian alam.

Ruang Refleksi Ekoteologi Islam

Konferensi ICIEFE 2025 menjadi ruang refleksi bersama untuk membangun pemahaman ekoteologi Islam yang kontekstual dan inklusif. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Istiqlal 2024 yang menegaskan pentingnya Pancasila sebagai fondasi etika bumi dan solidaritas ekologis lintas iman.

Digelar selama 14–16 Juli 2025, acara ini melibatkan berbagai unsur seperti pemerintah, akademisi dalam dan luar negeri, tokoh agama, aktivis sipil, media, pelajar pesantren dan universitas, serta komunitas lingkungan.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao
Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik
Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30
Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali
Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya
Surat Peringatan Menkeu: Belanja Daerah Seret, Ekonomi Bisa Tersungkur
Redenominasi Rupiah: INDEF Ingatkan Ancaman Inflasi dan Rent Seeker
Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun Bangun Peternakan Ayam untuk Pasok Program MBG

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 07:41 WIB

Tarif Impor AS Turun, Petani Indonesia Nikmati Angin Segar Ekspor Kopi dan Kakao

Minggu, 16 November 2025 - 18:26 WIB

Mulai 2026, Dirjen Pajak Bisa Akses Saldo Rekening Digital dan Uang Elektronik

Minggu, 16 November 2025 - 18:15 WIB

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Selasa, 11 November 2025 - 18:13 WIB

Ekonomi Jabar Tumbuh, Pengangguran Ikut Naik: BI Sebut Ada Anomali

Selasa, 11 November 2025 - 15:04 WIB

Stok Melimpah, Harga Beras Tetap Naik: Zulhas Beberkan Alasannya

Berita Terbaru