Gaza, Mevin.ID – Kelompok Hamas Palestina menyambut baik hasil pertemuan Komite Menteri Arab-Islam di Kairo, Mesir, seraya mendesak tekanan lebih besar terhadap Israel untuk menghentikan agresi militer di Gaza dan mematuhi gencatan senjata. Pernyataan ini disampaikan menyusul pertemuan para menteri luar negeri negara-negara Arab dan Islam dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, pada Minggu.
Desakan untuk Langkah Nyata
Dalam pernyataan resminya, Hamas meminta agar deklarasi politik dari pertemuan tersebut diwujudkan dalam “tindakan praktis dan tekanan nyata” terhadap Israel.
“Kami mendesak komunitas internasional, khususnya negara-negara Arab dan Islam, untuk mengambil langkah tegas menghentikan genosida di Gaza dan memastikan bantuan kemanusiaan masuk tanpa halangan,” tegas Hamas.
Kelompok tersebut juga menyerukan upaya serius untuk pemulihan dan pembangunan kembali Gaza, yang hancur akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
Kekhawatiran atas Gagalnya Gencatan Senjata
Komite Menteri Arab-Islam, yang dihadiri perwakilan dari Yordania, Palestina, Qatar, Mesir, Turki, Indonesia, Bahrain, UEA, serta Sekjen Liga Arab dan OKI, menyatakan “kekhawatiran mendalam” atas pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.
Mereka mengecam “penargetan warga sipil dan infrastruktur vital” serta mendesak:
- Penghentian segera serangan Israel.
- Pembebasan sandera dan tahanan Palestina.
- Peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Korban Jiwa Terus Berjatuhan
Serangan udara Israel yang intensif sejak Selasa (4/6) telah menewaskan lebih dari 700 warga Palestina dan melukai 1.000 lainnya, memperburuk situasi di Gaza yang sudah kritis.
Secara total, sejak Oktober 2023:
- Lebih dari 50.000 warga Palestina tewas (mayoritas perempuan dan anak-anak).
- 113.200 lainnya terluka.
- Blokade Israel menyebabkan kelaparan dan krisis kesehatan.
Israel Terancam Sanksi Internasional
Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menhan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kemanusiaan.
Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas pembantaian di Gaza.
Tantangan ke Depan
Hamas dan negara-negara Arab-Islam mendesak:
✔ Penghentian total agresi Israel.
✔ Pembukaan akses bantuan kemanusiaan tanpa syarat.
✔ Dukungan internasional untuk pembangunan kembali Gaza.
“Kami menghargai upaya diplomasi, tetapi rakyat Gaza butuh tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata,” tegas Hamas.***





















