Hamas Sambut Positif Pertemuan Menteri Arab-Islam, Desak Tekan Israel Akhiri Perang di Gaza

- Redaksi

Selasa, 25 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza, Mevin.ID – Kelompok Hamas Palestina menyambut baik hasil pertemuan Komite Menteri Arab-Islam di Kairo, Mesir, seraya mendesak tekanan lebih besar terhadap Israel untuk menghentikan agresi militer di Gaza dan mematuhi gencatan senjata. Pernyataan ini disampaikan menyusul pertemuan para menteri luar negeri negara-negara Arab dan Islam dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, pada Minggu.

Desakan untuk Langkah Nyata

Dalam pernyataan resminya, Hamas meminta agar deklarasi politik dari pertemuan tersebut diwujudkan dalam “tindakan praktis dan tekanan nyata” terhadap Israel.

“Kami mendesak komunitas internasional, khususnya negara-negara Arab dan Islam, untuk mengambil langkah tegas menghentikan genosida di Gaza dan memastikan bantuan kemanusiaan masuk tanpa halangan,” tegas Hamas.

Kelompok tersebut juga menyerukan upaya serius untuk pemulihan dan pembangunan kembali Gaza, yang hancur akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.

Kekhawatiran atas Gagalnya Gencatan Senjata

Komite Menteri Arab-Islam, yang dihadiri perwakilan dari Yordania, Palestina, Qatar, Mesir, Turki, Indonesia, Bahrain, UEA, serta Sekjen Liga Arab dan OKI, menyatakan “kekhawatiran mendalam” atas pelanggaran gencatan senjata oleh Israel.

Mereka mengecam “penargetan warga sipil dan infrastruktur vital” serta mendesak:

  1. Penghentian segera serangan Israel.
  2. Pembebasan sandera dan tahanan Palestina.
  3. Peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Korban Jiwa Terus Berjatuhan

Serangan udara Israel yang intensif sejak Selasa (4/6) telah menewaskan lebih dari 700 warga Palestina dan melukai 1.000 lainnya, memperburuk situasi di Gaza yang sudah kritis.

Secara total, sejak Oktober 2023:

  • Lebih dari 50.000 warga Palestina tewas (mayoritas perempuan dan anak-anak).
  • 113.200 lainnya terluka.
  • Blokade Israel menyebabkan kelaparan dan krisis kesehatan.

Israel Terancam Sanksi Internasional

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menhan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kemanusiaan.

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas pembantaian di Gaza.

Tantangan ke Depan

Hamas dan negara-negara Arab-Islam mendesak:
✔ Penghentian total agresi Israel.
✔ Pembukaan akses bantuan kemanusiaan tanpa syarat.
✔ Dukungan internasional untuk pembangunan kembali Gaza.

“Kami menghargai upaya diplomasi, tetapi rakyat Gaza butuh tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata,” tegas Hamas.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menkeu Purbaya Tanggapi Usulan Relaksasi Pajak Media dari Forum Pemred
Menkeu Purbaya Minta Media Lebih Lantang Kritik Pemerintah demi Jaga Ekonomi
Ethiopia Laporkan Wabah Pertama Virus Marburg, WHO Puji Respons Cepat Negeri Tanduk Afrika
Masuk Gedung Diminta KTP & Selfie? Pakar: Itu Berpotensi Langgar UU Pelindungan Data Pribadi
Ketika Ledakan Terjadi, Kamera Lebih Cepat dari Empati
Purbaya Ancam Tindak Tegas Penentang Kebijakan Pemberantasan Impor Baju Bekas
MK Larang Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Ini Daftar Jenderal yang Masih Menjabat
KPK Sita Jam Tangan Mewah, 24 Sepeda, hingga Jeep Rubicon Milik Direktur RSUD Ponorogo

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 19:16 WIB

Menkeu Purbaya Tanggapi Usulan Relaksasi Pajak Media dari Forum Pemred

Minggu, 16 November 2025 - 18:49 WIB

Menkeu Purbaya Minta Media Lebih Lantang Kritik Pemerintah demi Jaga Ekonomi

Minggu, 16 November 2025 - 15:47 WIB

Masuk Gedung Diminta KTP & Selfie? Pakar: Itu Berpotensi Langgar UU Pelindungan Data Pribadi

Minggu, 16 November 2025 - 12:45 WIB

Ketika Ledakan Terjadi, Kamera Lebih Cepat dari Empati

Minggu, 16 November 2025 - 12:37 WIB

Purbaya Ancam Tindak Tegas Penentang Kebijakan Pemberantasan Impor Baju Bekas

Berita Terbaru

Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Perubahan Iklim, Haruni Krisnawati (tampak dalam layar) memberikan pemaparan terkait pasar karbon dalam Sidang CMA7 COP30 di Belém, Brasil. (Antara/HO/Kementerian Kehutanan)

Ekonomi

Indonesia Dorong Aturan Pasar Karbon yang Lebih Adil di COP30

Minggu, 16 Nov 2025 - 18:15 WIB