Hanya Rp 500 Juta, Anggaran Satpol PP Kalah oleh Lembaga Masyarakat yang Dapat Dana Hibah

- Redaksi

Senin, 3 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi saat bertemu Kasatpol PP Jawa Barat M Ade Afriandi dan Kepala Dinas ESDM Jawa Barat belum lama ini

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi saat bertemu Kasatpol PP Jawa Barat M Ade Afriandi dan Kepala Dinas ESDM Jawa Barat belum lama ini

Bandung, Mevin.ID– Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Barat kalah oleh pengaju dana hibah. Anggaran Satpol PP malah pernah diberi hanya Rp 500 juta dalam satu tahun.
Hal itu terungkap dalam konten Youtube Gubernur terpilih, KDM, yang berjudul Pejabat Pemprov Mengeluh Ketimpangan Anggaran.

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi terlibat pembahasan anggaran dan isu linkungan hidup, khususnya terkait penambangan liar. Sebagaimana diketahui, Dedi Mulyadi pernah menyentil Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Dinas ESDM) dan Satpol PP Jawa Barat dan menjadi viral.

Pada pertemuan tersebut, Gubernur Jabar terpilih terperanjat saat mendengar anggaran Satpol PP Jabar kurant, bahkan pernah diberi Rp 500 juta. Dedi seperti tak percaya dan menyangka anggaran Satpol PP sampai ratusan miliar.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di Jawa Barat kenyataannya seperti itu,” kata M. Ade Afriandi saat bertemu Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta itu mengatakan anggaran tersebut jauh lebih kecil dari anggaran yang diberi kepada sebuah lembaga yang mendapatkan dana hibah sebesar Rp 50 miliar. “Ada lembaga yang mendapat dana hihah sampai Rp 50 miliar,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Kasatpol PP M. Ade Afriandi mengatakan Satpol PP memiliki keterbatasan dalam menjalankan tugas dan fungsinya karena di antaranya 70 persen diisi oleh pagawai non PNS dan pendidikannya rata-rata SMA.

“Dan persoalan SDM yang kami hadapi saat ini adalah PPNS atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang kami miliki ada 10 orang dan blank terhadap persoalan linkungan. Mereka rata-rata sarjana administratif,” katanya.

Pada kesempatan tersebut Gubernur terpilih juga menyampaikan permohonan maaf karena telah memarahi Kepala Satpol PP dan Kepala Dinas ESDM.***

 

Penulis : Ude D Gunadi

Editor : Dude

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jabar Tertib: Pemprov Gandeng Polda, Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar dan Perketat Pengawasan
Kemensos Pastikan SLBN A Padjadjaran Tak Terusir, Tetap di Wyata Guna Usai Renovasi
Ketua DPRD Jabar Respons Aksi Walk Out Fraksi PDI-P: Wajar dalam Demokrasi, Tapi Harus Dikomunikasikan
Fraksi PDI-P Walk Out, Protes Dedi Mulyadi Dinilai Rendahkan DPRD Jabar
Dapur MBG di Lapas Sukamiskin: Peluang Pemberdayaan Warga Binaan di Balik Program Makan Bergizi Gratis
Pendidikan Barak ala Militer di Jabar Dinilai Langgar Hak Anak, KPAI Soroti Stigma dan Diskriminasi
Roy Suryo Dicecar 26 Pertanyaan Terkait Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Target 30 Ribu Pekerja Migran per Tahun, Lampung Siap Jadi Episentrum Ekspor Tenaga Kerja Berkualitas

Berita Terkait

Sabtu, 17 Mei 2025 - 23:15 WIB

Jabar Tertib: Pemprov Gandeng Polda, Berlakukan Jam Malam untuk Pelajar dan Perketat Pengawasan

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:43 WIB

Ketua DPRD Jabar Respons Aksi Walk Out Fraksi PDI-P: Wajar dalam Demokrasi, Tapi Harus Dikomunikasikan

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:37 WIB

Fraksi PDI-P Walk Out, Protes Dedi Mulyadi Dinilai Rendahkan DPRD Jabar

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:17 WIB

Dapur MBG di Lapas Sukamiskin: Peluang Pemberdayaan Warga Binaan di Balik Program Makan Bergizi Gratis

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:08 WIB

Pendidikan Barak ala Militer di Jabar Dinilai Langgar Hak Anak, KPAI Soroti Stigma dan Diskriminasi

Berita Terbaru