Impor dari China ke Indonesia Naik 21,43 Persen, Indef Peringatkan Risiko Deindustrialisasi

- Redaksi

Minggu, 15 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi- Perang dagang AS dan China

Ilustrasi- Perang dagang AS dan China

Jakarta, Mevin.ID – Perang dagang antara Amerika Serikat dan China berdampak besar terhadap arus perdagangan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Data terbaru menunjukkan lonjakan signifikan impor Indonesia dari China pada Mei 2025.

Laporan Citigroup Inc yang dikutip Bloomberg mencatat, ekspor China ke negara-negara ASEAN pada Mei 2025 mencapai 51,3 miliar dolar AS, tumbuh 13 persen secara tahunan. Dari jumlah itu, Indonesia mencatat lonjakan tertinggi, dengan nilai impor mencapai 6,8 miliar dolar AS atau naik 21,43 persen dibanding Mei 2024.

Sepanjang 2024, China menjadi negara asal impor terbesar Indonesia, dengan total 62,88 miliar dolar AS atau 31,13 persen dari total impor nasional.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Makroekonomi dan Keuangan Indef, Muhammad Rizal Taufikurahman, menilai lonjakan tersebut bukan sekadar angka statistik biasa, melainkan indikasi awal meningkatnya dominasi barang-barang murah dari China di pasar domestik, seperti produk elektronik, tekstil, dan barang konsumsi lainnya.

“Ini alarm dini bahwa pasar kita mulai dipenuhi barang-barang murah. Jika dibiarkan, struktur industri nasional bisa terganggu dan mempercepat deindustrialisasi, khususnya sektor manufaktur ringan,” kata Rizal kepada Kontan, Minggu (15/6/2025).

Rizal mengingatkan pentingnya kebijakan pengimbang seperti hambatan non-tarif, peningkatan standar produk, kandungan lokal, serta insentif bagi industri substitusi impor.

Ia juga menyoroti bahwa meski ekspor nonmigas Indonesia ke China tetap tinggi, mayoritas barang yang diekspor masih berupa bahan mentah dan setengah jadi seperti nikel, batu bara, dan kelapa sawit.

“Kalau kita terus menjual bahan mentah lalu membeli barang jadi, kita sedang menyiapkan jebakan jangka panjang. Cita-cita industrialisasi bisa tinggal jargon di atas kertas,” ujarnya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor nonmigas dari China sepanjang Januari–April 2025 mencapai 25,77 miliar dolar AS atau 39,48 persen dari total impor. Tiga komoditas utama impor dari China adalah mesin dan peralatan mekanis (HS 84), mesin listrik dan perlengkapannya (HS 85), serta kendaraan dan bagiannya (HS 87).

Rizal mendorong pemerintah mempercepat kebijakan substitusi impor, memperluas diversifikasi pasar ekspor ke Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika, serta memperkuat perlindungan terhadap industri dalam negeri.***

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menteri Pertanian: Produsen Beras Oplosan Mulai Tarik Produk dari Pasaran
Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Digelar 21 Juli, Pemerintah Siapkan Pendanaan Awal hingga Rp3 Miliar
Prabowo Ungkap RI Dapat Tarif Impor 19% dari AS, Tapi Produk AS Masuk Gratis
Indonesia Bebaskan Tarif Produk AS, Ekonom: Menguntungkan Amerika dalam Jangka Panjang
Mentan: Sebagian Merek Beras Oplosan Tarik Produk dan Turunkan Harga
Prabowo Akui Trump Negosiator Keras, RI Tetap Kena Tarif 19 Persen
Mulai 22 Juli, Koperasi Desa Merah Putih Bisa Akses KUR Hingga Rp3 Miliar
Gus Baha Ingatkan Umat Islam Akan Ancaman Krisis Lingkungan dalam Perspektif Al-Qur’an

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 18:45 WIB

Menteri Pertanian: Produsen Beras Oplosan Mulai Tarik Produk dari Pasaran

Rabu, 16 Juli 2025 - 19:17 WIB

Peluncuran Koperasi Desa Merah Putih Digelar 21 Juli, Pemerintah Siapkan Pendanaan Awal hingga Rp3 Miliar

Rabu, 16 Juli 2025 - 18:59 WIB

Prabowo Ungkap RI Dapat Tarif Impor 19% dari AS, Tapi Produk AS Masuk Gratis

Rabu, 16 Juli 2025 - 18:29 WIB

Indonesia Bebaskan Tarif Produk AS, Ekonom: Menguntungkan Amerika dalam Jangka Panjang

Rabu, 16 Juli 2025 - 18:24 WIB

Mentan: Sebagian Merek Beras Oplosan Tarik Produk dan Turunkan Harga

Berita Terbaru