Jakarta, Mevin.ID – Pemerintah Indonesia segera mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi di Myanmar. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa bantuan akan dikirim secara bertahap guna memberikan dukungan yang cepat dan efektif bagi para korban.
“Tim Urban Search and Rescue (USAR), Emergency Medical Team (EMT), serta berbagai bantuan logistik akan diberangkatkan secara bertahap agar dapat segera membantu para korban,” ujar Pratikno dalam Rapat Tingkat Menteri yang diadakan secara daring di Jakarta, Minggu.
Keputusan ini diambil mengingat besarnya dampak bencana serta kebutuhan mendesak yang dialami masyarakat terdampak. Sebagai bagian dari ASEAN, Indonesia berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada negara anggota yang menghadapi bencana.
Pengiriman bantuan dilakukan dalam beberapa tahap. Tim awal dijadwalkan berangkat pada Senin, 31 Maret 2025, menggunakan penerbangan komersial.
Selanjutnya, tim SAR akan diterbangkan dengan pesawat Hercules pada Selasa, 1 April 2025. Bantuan berikutnya, yang mencakup tim EMT dan logistik tambahan, akan dikirim pada Kamis, 3 April 2025, dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Sejumlah kementerian dan lembaga telah dikerahkan untuk memastikan kelancaran pengiriman bantuan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengoordinasikan distribusi dan logistik, Kementerian Kesehatan akan menyediakan tenaga medis dan obat-obatan, sementara Badan SAR Nasional (Basarnas) mengirimkan tim penyelamat dan perlengkapan.
TNI turut serta dalam dukungan operasional dan pengamanan, sedangkan Kementerian Luar Negeri akan menjalin komunikasi dengan pemerintah Myanmar guna memastikan kelancaran proses perizinan.
“Kami berharap bantuan ini dapat segera diterima oleh para korban yang membutuhkan. Indonesia selalu siap membantu dalam semangat solidaritas dan kemanusiaan,” ujar Pratikno.
Bantuan ini menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dan akan disesuaikan dengan perkembangan situasi di lapangan. Seluruh bantuan dari Indonesia akan dikirim ke Bandara Naypyidaw, Myanmar, dengan mempertimbangkan kondisi keamanan dan operasional di wilayah terdampak.
Pratikno juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pengiriman bantuan, termasuk kementerian, lembaga, serta jajaran TNI/Polri yang mendukung kelancaran proses ini.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Sagaing – Mandalay, Myanmar, pada Jumat, 28 Maret 2025, pukul 13.20 WIB dengan kedalaman 10 km. Guncangan terasa hingga India, Bangladesh, Thailand, dan China, serta disusul oleh gempa susulan bermagnitudo 6,4. Bencana ini menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luas, ribuan korban jiwa, dan puluhan ribu warga kehilangan tempat tinggal.***





















