Indonesia Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Myanmar, Kirim Bantuan 124 Ton

- Redaksi

Kamis, 3 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono (tengah) saat menyampaikan keterangan usai apel pengiriman bantuan kemanusiaan ke Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/4/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono (tengah) saat menyampaikan keterangan usai apel pengiriman bantuan kemanusiaan ke Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/4/2025). (ANTARA/Andi Firdaus)

Jakarta, Mevin.ID – Pemerintah Indonesia memastikan bahwa tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana gempa bumi yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sugiono saat melepas bantuan kemanusiaan tahap ketiga di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Kamis.

Tidak Ada Korban WNI

Menurut laporan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Myanmar, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam gempa berkekuatan 7,7 magnitudo tersebut.

“Berdasarkan pemantauan dan laporan yang disampaikan oleh KBRI, sejauh ini belum ada laporan korban dari WNI. Kita berharap seluruh WNI yang ada di sana dalam kondisi yang baik,” ujar Sugiono.

Meski demikian, pemerintah tetap waspada dan siap untuk mengevakuasi WNI jika ditemukan korban di kemudian hari. “Kalau ada korban, tentunya nanti kita sesuaikan, kita pulangkan,” tambahnya.

Korban Gempa Terus Bertambah

Sugiono juga mengungkapkan bahwa jumlah korban gempa terus meningkat. Hingga saat ini, tercatat 2.886 orang meninggal dunia, 4.639 orang mengalami luka-luka, dan sekitar 300 orang masih dinyatakan hilang.

Kondisi keamanan dan politik Myanmar yang belum kondusif turut memperumit proses pencarian korban serta penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak.

Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia

Sebagai bentuk solidaritas, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 124 ton dengan nilai sekitar 1,2 juta dolar AS atau setara Rp20,89 miliar. Bantuan ini terdiri dari shelter, alat kesehatan, dan obat-obatan yang sangat dibutuhkan oleh para korban di Myanmar.

Pengiriman bantuan ini merupakan hasil koordinasi antara Kementerian Luar Negeri, Kemenko PMK, serta negara-negara ASEAN dalam upaya tanggap darurat terhadap bencana yang terjadi di Myanmar.

Dengan bantuan ini, pemerintah berharap dapat meringankan beban para korban sekaligus mempererat hubungan diplomatik serta solidaritas di kawasan ASEAN.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Istana Respons Putusan MK: Polisi yang Jabat di Luar Struktur Wajib Pensiun atau Mundur
Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?
Menkum : Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Wajib Mundur
Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard
Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil
KPK Ungkap Modus Korupsi Whoosh: Tanah Milik Negara Dibeli Lagi oleh Negara
Ledakan Kabel SUTET Putus di Jatipulo: Warga Panik, Puluhan Rumah Hangus
Ombudsman RI Desak Komdigi Perketat Pengawasan Situs Judi Online

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 11:30 WIB

Istana Respons Putusan MK: Polisi yang Jabat di Luar Struktur Wajib Pensiun atau Mundur

Rabu, 19 November 2025 - 08:33 WIB

Densus 88: Radikalisasi Anak Meningkat Drastis, Jawa Barat dan Jakarta Jadi Episentrum, Bagaimana Polanya?

Selasa, 18 November 2025 - 21:25 WIB

Menkum : Polisi Aktif yang Sudah Duduki Jabatan Sipil Tak Wajib Mundur

Selasa, 18 November 2025 - 14:03 WIB

Janji Prabowo Gunakan Uang Rampasan Koruptor untuk Rakyat: Dari LPDP, Utang Whoosh, hingga Smartboard

Selasa, 18 November 2025 - 07:48 WIB

Mabes Polri Klarifikasi: Hanya 300 Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil

Berita Terbaru