Indonesia Siap Bantu Pemulihan Pasca Gempa Dahsyat di Myanmar dan Thailand

- Redaksi

Sabtu, 29 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan selepas meresmikan KEK Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).

Presiden RI Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan selepas meresmikan KEK Batang di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).

Jakarta, Mevin.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan dalam upaya pemulihan pasca-gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3).

“Indonesia siap memberikan segala bentuk dukungan yang diperlukan bagi pemulihan di wilayah terdampak,” ujar Presiden melalui unggahan di akun resmi media sosial X (@prabowo) pada Jumat malam.

Presiden juga menyampaikan belasungkawa mendalam kepada masyarakat di kedua negara yang terdampak bencana tersebut.

“Doa dan pikiran kami bersama rakyat Myanmar dan Thailand dalam menghadapi masa sulit ini,” ucapnya.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 berpusat sekitar 13 km di utara-barat laut Kota Sagaing, Myanmar, terjadi pada pukul 13.00 waktu setempat. Guncangan gempa terasa hingga wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk ibu kota Bangkok.

Berdasarkan data dari Survei Geologi AS (USGS), gempa utama diikuti oleh gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4 hanya 12 menit kemudian.

Akibat bencana ini, sedikitnya 144 orang dilaporkan meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka di Myanmar. Sementara itu, di Thailand, enam orang dinyatakan tewas dan 117 lainnya masih terjebak atau hilang setelah sebuah gedung pencakar langit di Bangkok runtuh.

Sebagai respons atas kejadian tersebut, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan menginstruksikan otoritas terkait untuk segera melakukan operasi tanggap bencana.

Di Myanmar, sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan parah, termasuk Jembatan Old Sagaing di Mandalay yang runtuh, menyebabkan terganggunya akses antara Mandalay dan Sagaing. Pemerintah Myanmar pun telah menetapkan status darurat bencana guna mempercepat upaya penanganan.***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Efek Domino Putusan MK: Ketua KPK hingga Kepala BNN Terkena Imbas
Larangan Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Jimly: “Tak Ada Ruang untuk Tafsir”
Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR
Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie
Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi
DPR–Pemerintah Sepakat Hapus Status Polri sebagai Penyidik Tertinggi dalam RKUHAP
Da’i Bachtiar: Ledakan di SMAN 72 Lebih Berbahaya dari Terorisme Konvensional
Yusril: Putusan MK Jadi Titik Balik Reformasi Kepolisian

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 14:12 WIB

Efek Domino Putusan MK: Ketua KPK hingga Kepala BNN Terkena Imbas

Jumat, 14 November 2025 - 13:48 WIB

Larangan Polisi Rangkap Jabatan Sipil, Jimly: “Tak Ada Ruang untuk Tafsir”

Jumat, 14 November 2025 - 10:54 WIB

Sebagian Besar dari 40 Masukan Publik untuk RUU KUHAP Diakomodasi Pemerintah dan DPR

Jumat, 14 November 2025 - 10:44 WIB

Gerindra Pertimbangkan Penolakan Kader terhadap Rencana Masuknya Budi Arie

Jumat, 14 November 2025 - 09:52 WIB

Roy Suryo dan dr Tifa Diperiksa 9 Jam, Jawab 377 Pertanyaan dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi

Berita Terbaru