Ini Upaya Pemkot Bandung Atasi Persoalan Sampah dan Macet

- Redaksi

Selasa, 4 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penataan dan mural, kolong jembatan Pasupati menjadi lebih segar dan nyaman.

Penataan dan mural, kolong jembatan Pasupati menjadi lebih segar dan nyaman.

Bandung, Mevin.ID – Banjir dan sampah masih menjadi permasalahan di Kota Bandung. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) telah melakukan beragam upaya.

Banjir dan sampah masih menjadi permasalahan di Kota Bandung. Untuk mengatasinya, Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) telah melakukan beragam upaya.

Hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kondisi kontur tanah, kewilayahan, dan juga sistem drainase.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Solusi ini membuahkan hasil yang memuaskan, terbukti dengan berkurangnya titik genangan dari 68 menjadi 8 titik genangan saja. Genangan yang muncul pun tidak akan bertahan lama bahkan bisa surut dalam kurun waktu 1 jam.

Menurut Koswara, masalah sampah pun menjadi salah satu faktor utama penyebab banjir. Hal ini dikarenakan saat ada sampah yang dibuang dijalan, sampah itu akan berakhir di drainase yang membuatnya tersumbat sehingga air akan meluap dan banjir terjadi.

Langkah penanganan sampah pun langsung dengan sigap dilakukan oleh Pemkot Bandung dengan cara strategi menghabiskan sampah di sumbernya. Hal ini dilakukan agar tidak tergantung kepada infrastruktur sampah.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung bertanggung jawab untuk hasil residunya. Tetapi ketika sampah itu masih bisa didaur ulang, maka sampah itu akan diproses. Untuk sampah organik bisa kembali diolah menjadi kompos dan sampah anorganik dimasukan ke bank sampah untuk diolah kembali.

Pendekatan ini mewajibkan agar sampah dikelola disumber sampah itu terproduksi. Setidaknya jika pengelolaan tidak dapat dilakukan, maka sampah harus dipilah karena itu merupakan setengah dari proses pengelolaan sampah.

“Contoh yang sudah mengelola sampah dengan bagus itu banyak. Ada RW yang sudah tidak menghasilkan sampah lagi ada juga hotel dan komersial yang sudah tidak menghasilkan sampah lagi. Jadi yang contoh-contoh seperti itu bukan hal yang tidak mungkin,” tambah Koswara.(*)

Follow WhatsApp Channel mevin.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

TPA Jatiwaringin Resmi Ditutup: Menteri LH Tegaskan Tak Ada Ampun untuk Pencemar Lingkungan
Kota Cirebon Gaet Investasi Rp590 Miliar di Awal 2025, Tapi Kenapa Nilainya Terus Turun?
Polemik Sekolah Rakyat di Bandung: Gedung SLB Tertua Se-Asia Tenggara Terancam Digusur
Walikota Tri Adhianto Paparkan Gebrakan Kota Bekasi di Hadapan Para Ulama
Mahasiswa Apresiasi Kejari Bekasi: Usut Korupsi Alat Olahraga, Jangan Setengah Hati!
Kejari Kota Bekasi Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Alat Olahraga di Dispora, Kerugian Capai Rp4,7 Miliar
Angkat Semangat “Santri-Preneur”, Fikri Fauzi Raih Juara 1 Pemuda Pelopor Kabupaten Bekasi 2025
Kali Wanasari Penuh Sampah, Warga Cibitung Tagih Aksi Nyata Gubernur Dedi Mulyadi

Berita Terkait

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:14 WIB

TPA Jatiwaringin Resmi Ditutup: Menteri LH Tegaskan Tak Ada Ampun untuk Pencemar Lingkungan

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:46 WIB

Kota Cirebon Gaet Investasi Rp590 Miliar di Awal 2025, Tapi Kenapa Nilainya Terus Turun?

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:07 WIB

Polemik Sekolah Rakyat di Bandung: Gedung SLB Tertua Se-Asia Tenggara Terancam Digusur

Jumat, 16 Mei 2025 - 10:00 WIB

Walikota Tri Adhianto Paparkan Gebrakan Kota Bekasi di Hadapan Para Ulama

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:56 WIB

Mahasiswa Apresiasi Kejari Bekasi: Usut Korupsi Alat Olahraga, Jangan Setengah Hati!

Berita Terbaru